Gubernur DKI Dorong Digitalisasi Pasar untuk Tekan Premanisme dan Copet
SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebut digitalisasi transaksi keuangan sebagai langkah strategis untuk menekan praktik-praktik ilegal di lingkungan pasar tradisional, seperti pencopetan dan premanisme.
Menurut Pramono, sistem pembayaran digital tak hanya memberikan efisiensi ekonomi, tetapi juga berdampak langsung pada stabilitas sosial di ruang-ruang publik seperti pasar.
"Ketika uang tunai mulai tergantikan oleh sistem digital, celah bagi tindak kejahatan seperti copet dan pungutan liar akan tertutup. Ini bukan sekadar modernisasi, tapi soal keamanan dan kenyamanan warga,” ujar Pramono di Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.
Dia menilai, transformasi digital di pasar merupakan salah satu cara membangun kultur transaksi yang lebih bersih dan terpantau.
“Premanisme tumbuh karena sistem yang longgar. Kalau semua tercatat secara digital, ruang geraknya akan makin sempit,” tuturnya.
Sebagai bagian dari upaya itu, kata Pramono, Pemprov DKI menggelar Lomba Digitalisasi Pasar Jakarta yang melibatkan 20 pasar dari lima wilayah kota. Dia menyebut, inisiatif ini tak hanya menguntungkan pedagang dan pembeli, tetapi juga memperkuat transparansi pemerintah.
"Lewat lomba ini, kami ingin membangun sistem. Pedagang lebih tenang, pembeli merasa aman, dan pemerintah punya data yang akurat," kata Pramono.
Lebih jauh, Pramono mengungkapkan, lomba ini juga dirancang untuk memantik persaingan positif antarbank dalam memberikan layanan literasi dan fasilitasi digital di pasar. Adapun lima bank yang terlibat yakni Bank DKI, Mandiri, BCA, BRI, dan BNI.
“Saya ingin bank-bank ini tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan, tapi juga pendidik digital. Dengan begitu, pasar bisa menjadi sentra ekonomi yang maju tapi tetap berpijak pada nilai sosial,” imbuhnya.
Dia menambahkan, pasar-pasar peserta lomba akan dinilai berdasarkan kesiapan infrastruktur digital, tingkat partisipasi pedagang dalam transaksi non-tunai, hingga efektivitas literasi keuangan yang dilakukan.
"Nantinya, tiga pasar terbaik dari tiap kategori akan mendapat penghargaan sebagai pasar digital unggulan Jakarta," tandasnya.

