Program Cek Kesehatan Gratis DKI Sasar Pelajar dan Anak Putus Sekolah

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:28 WIB
Ilustrasi. Program Cek Kesehatan Gratis. (SinPo.id/Setpres)
Ilustrasi. Program Cek Kesehatan Gratis. (SinPo.id/Setpres)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah untuk anak usia 7-17 tahun, termasuk mereka yang tidak lagi bersekolah. 

Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Ruspitawati mengatakan, program ini menjadi langkah afirmatif pemprov untuk menjamin akses layanan kesehatan yang setara bagi seluruh anak di Jakarta, tak terkecuali kelompok marjinal.

"Program ini tidak terbatas pada anak-anak yang bersekolah formal. Mereka yang tidak mengakses pendidikan formal pun tetap menjadi sasaran penting kami," kata Ani dalam keterangannya dikutip Selasa, 22 Juli 2025.

Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah, kata dia,  merupakan pembaruan dari skrining kesehatan usia sekolah dan remaja, menargetkan 1.997.082 anak dari jenjang SD hingga SMA atau usia 7 hingga 17 tahun pada tahun ajaran 2025/2026.

Menurut Ani, selain pelajar di sekolah, program ini menyentuh anak-anak yang tidak terdaftar dalam sistem pendidikan formal, seperti anak jalanan, anak di rumah singgah, dan komunitas rentan lainnya.

“Ini bagian dari komitmen kami dalam membangun sistem layanan kesehatan yang inklusif. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi dini gangguan kesehatan yang bisa memengaruhi tumbuh kembang anak,” ungkap dia. 

Adapun program ini dimulai sejak 9 Juli 2025 di Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Cipayung, dan berlanjut ke berbagai lokasi lain, termasuk pusat pendidikan non-formal seperti Sentra Mulya Jaya dan Pusdiklatbangprof Margaguna.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan tenaga kesehatan, alat medis, serta logistik lain yang bersumber dari APBD maupun APBN. 

Ani menambahkan, kegiatan ini juga melibatkan lintas sektor, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Biro Kesejahteraan Sosial.

“Kami harap program ini bisa menjangkau anak-anak yang selama ini luput dari layanan kesehatan preventif. Pemeriksaan gratis ini menjadi pintu masuk agar semua anak punya hak yang sama atas hidup sehat,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI