Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa, Tegaskan Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 21 Juli 2025 | 12:26 WIB
Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa, Tegaskan Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan (SinPo.id/Youtube Sekretariat Negara)
Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa, Tegaskan Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan (SinPo.id/Youtube Sekretariat Negara)

SinPo.id - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin, 21 Juli 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyebut peluncuran ini sebagai momentum bersejarah dalam pembangunan ekonomi kerakyatan Indonesia.

Prabowo menegaskan bahwa koperasi merupakan wadah perjuangan ekonomi bagi masyarakat kecil, terutama mereka yang lemah secara ekonomi. Menurutnya, koperasi adalah alat yang dirancang untuk membangun kekuatan dari kelemahan melalui semangat kebersamaan dan gotong royong.

"Hari ini adalah memang hari yang bersejarah. Kita mulai suatu usaha besar. Jadi kita sudah mengerti bahwa konsep koperasi adalah konsep orang yang lemah, konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah, yang kuat tidak mau berurusan dengan koperasi," ujar Prabowo dalam pidatonya, dikutip YouTube Sekretariat Presiden.

"Koperasi adalah alatnya orang lemah, alatnya bangsa yang lemah. Tapi konsepnya sederhana, sama dengan konsep lidi. Satu lidi lemah, tidak kuat, tidak ada artinya satu lidi, tapi kalau lidi puluhan, lidi ratusan lidi dijadikan satu, ini adalah alat yang bisa membantu kita," tambahnya.

Ia menggambarkan koperasi sebagai sarana untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi, yang sering kali tidak disukai oleh kapitalis besar atau kekuatan global yang enggan melihat negara berkembang tumbuh menjadi kekuatan baru.

"Gerakan seperti ini tidak disukai oleh kapitalis besar. Karena koperasi adalah sarana bangsa untuk meraih kemerdekaan yang sejati," tegasnya.

Presiden juga mengingatkan bahwa pembangunan koperasi bukanlah hal baru di Indonesia. Gerakan ini telah berlangsung selama puluhan bahkan mendekati ratusan tahun, dengan berbagai capaian dan tantangan. Peluncuran Koperasi Merah Putih ini, lanjutnya, merupakan langkah konkret dalam melanjutkan cita-cita ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial.

"Karena itu koperasi sebagai alat pihak yang lemah yang mengubah kelemahan jadi kekuatan selalu dianggap sarana untuk berdaulat. Sarana untuk kemerdekaan yang sejati," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI