Kebakaran KM Barcelona VA, Kemenhub: Semua Penumpang Telah Dievakuasi

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 21 Juli 2025 | 11:16 WIB
Kebakaran KM Barcelona di Perairan Pulau Talise, Minahasa Utara. (SinPo.id/tangkap layar)
Kebakaran KM Barcelona di Perairan Pulau Talise, Minahasa Utara. (SinPo.id/tangkap layar)

SinPo.id - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Muhammad Masyhud mengatakan, seluruh penumpang Kapal Motor (KM) Barcelona VA yang mengalami insiden kebakaran di Perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, telah ditemukan, baik yang selamat maupun meninggal dunia.

"Penumpang KM Barcelona VA yang tercantum dalam manifes telah ditemukan seluruhnya, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia," kata Masyhud dalam keterangannya, Senin, 21 Juli 2025. 

Namun, Masyhud belum merincikan jumlah pasti korban baik yang selamat maupun meninggal. Karena, akan disampaikan setelah proses pendataan selesai. 

"Rincian lengkap akan disampaikan setelah proses pendataan selesai," ujarnya.

Masyhud menyampaikan bahwa posisi korban yang selamat seluruhnya telah dievakuasi ke Manado. Untuk yang meninggal, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara.

Sedangkan KM Barcelona VA berada dalam kondisi terapung, dan api telah berhasil dipadamkan melalui pemadaman serta pendinginan yang dilakukan oleh kapal patroli Pengawasan Laut dan Pelayaran (PLP) Bitung.

"Kapal tersebut masih berada dalam pengawasan tim patroli PLP Bitung," katanya.

Masyhud menegaskan, prioritas utama saat ini adalah memastikan seluruh penumpang diberikan penanganan yang memadai.

"Kami terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi erat dengan seluruh pihak terkait di lapangan," tuturnya.

Sebagai informasi, insiden itu terjadi pada Minggu, 20 Juli 2025, sekitar pukul 14.00 Wita pada posisi koordinat 01°48.510'N / 125°00.701'E (di timur Pulau Talise). Kapal tersebut sedang dalam pelayaran dari Melonguane menuju Manado.

Surat Perintah Berlayar KM Barcelona VA sebelumnya terjadwal pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 18.00 Wita. Namun karena cuaca buruk, keberangkatan ditunda dan berangkat pada Minggu, 20 Juli 2025 Pukul 01.00 Wita.

Setelah menerima laporan kecelakaan, Tim SAR Gabungan dari Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran (KPLP) Kemenhub menerjunkan kapal KN.P 331 milik Pangkalan PLP Bitung. 

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Manado juga melakukan koordinasi dengan KSOP Kelas I Bitung, Basarnas Kota Manado, Pangkalan PLP Bitung, Bakamla Bitung, Kantor Kesehatan Pelabuhan Manado; dan PT Surya Pacific Indonesia (pemilik kapal).

Posko Penanganan juga didirikan guna memantau dan mengoordinasikan proses evakuasi serta penanganan lebih lanjut.

Beberapa unsur SAR dan keselamatan pelayaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian, antara lain Kapal Negara (KN) Bima Sena (Basarnas), KN 331 (PLP Bitung), KN Gajah Laut (Bakamla), KM Barcelona III dan KM Venetian (PT SPI), KM Chantika 9F (PT Pelayaran Darma Indah).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI