LIGA 2 CHAMPIONSHIP

Persipura Anggarkan Rp25 Miliar, Persela Pilih Fokus Persiapan Tim dan TC di Yogyakarta

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 21 Juli 2025 | 08:03 WIB
LIGA 2
LIGA 2

SinPo.id -  Sejumlah klub Liga 2 mulai menyusun proyeksi anggaran jelang bergulirnya musim kompetisi. Salah satu yang telah menyampaikan estimasi kebutuhannya adalah Persipura Jayapura, yang menganggarkan sekitar Rp25 miliar untuk satu musim penuh.

Sementara itu, Persela Lamongan enggan mengungkap secara rinci berapa anggaran yang disiapkan. Meski begitu, manajemen menegaskan bahwa kebutuhan tim akan tercukupi, terutama untuk mendukung target musim ini.

"Setiap musim kita tidak pernah menghitung secara rinci masalah anggaran. Yang penting cukup untuk kebutuhan tim, tidak berlebihan dan tidak kekurangan," ujar Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal, pengusaha muda asal Lamongan, Sabtu 20 Juli 2025.

Fariz menegaskan, prioritas saat ini adalah mempersiapkan skuad sebaik mungkin. Dalam waktu dekat, Persela akan menggelar training center (TC) selama dua minggu di Yogyakarta sebagai bagian dari agenda pramusim.

“Kita akan menyiapkan tim sebaik mungkin, harapannya bisa mencapai target yang diinginkan,”tambahnya.

Musim ini, Persela kembali merekrut sejumlah pemain bintang, mulai dari lokal, naturalisasi hingga pemain asing. Rekrutmen ini tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit, apalagi Persela juga sedang membangun kembali citra klub usai musim lalu.

Kompetisi Bakal Lebih Panjang

Fariz juga menyebut bahwa belum ada keputusan resmi dari operator terkait format kompetisi. Namun, santer beredar kabar bahwa Liga 2 musim ini akan dibagi menjadi dua wilayah, Timur dan Barat, masing-masing diisi 10 tim.

“Kalau memang dibagi dua grup, artinya kompetisi bakal lebih panjang dan jumlah pertandingan lebih banyak. Pelatih dan pemain harus bersiap untuk itu,” jelas Fariz.

Dengan sistem seperti ini, juara grup dipastikan lolos otomatis. Maka dari itu, Fariz meminta semua elemen tim untuk fokus dan menang di setiap laga.

Persela juga menghadapi tantangan non-teknis. Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini dijatuhi sanksi larangan bermain dengan penonton saat laga kandang. Hal ini tentu berdampak pada potensi pendapatan klub dari tiket dan suvenir.

Meski demikian, Fariz menerima kondisi tersebut sebagai bagian dari proses pembelajaran.

“Konsekuensi ini harus diterima. Semoga bisa menjadi pelajaran dan Persela bangkit menjadi juara,”tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI