Warga Didorong Miliki APAR, Wagub DKI: Cegah Kebakaran Harus Dimulai dari Rumah

SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengajak warga untuk mengambil peran aktif dalam mencegah kebakaran dengan memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di setiap rumah. 

Menurut dia, upaya mitigasi tak cukup hanya mengandalkan petugas, tapi harus menjadi gerakan bersama dari tingkat rukun tetangga.

“Cegah kebakaran itu harus dimulai dari rumah sendiri. Pemerintah hadir, tapi kesadaran warga itu kunci,” kata Rano di Jakarta, Minggu, 20 Juli 2025.

Adapun gerakan kepemilikan APAR yang digaungkan Rano sejalan dengan Program Quick Win Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam program ini, setiap RT hingga rumah warga dianjurkan memiliki minimal satu APAR sebagai alat respons cepat jika terjadi kebakaran.

Rano menyebut, mayoritas kebakaran di Jakarta disebabkan oleh korsleting listrik yang kerap kali dipicu oleh kelalaian. Dia menyoroti kebiasaan masyarakat yang menumpuk penggunaan stop kontak tanpa pengawasan.

“Hampir 90 persen kasus kebakaran di Jakarta karena korsleting listrik. Banyak yang lupa mencabut charger atau memakai colokan bertumpuk,” ungkap dia. 

Dia juga meminta jajarannya untuk melakukan pengawasan berkala terhadap instalasi listrik, terutama di rumah kontrakan, indekos, dan tempat usaha.

Lebih lanjut, Rano berharap insiden kebakaran yang terus berulang dapat menjadi pelajaran penting bagi warga Jakarta. 

“Jangan tunggu api membesar dulu. Kita harus bergerak dari sekarang, lakukan pencegahan sejak awal,” kata dia.

Dia menambahkan, Pemprov DKI juga tengah menggencarkan edukasi dan pelatihan penggunaan APAR di tingkat warga. Rano menekankan, memiliki APAR saja tidak cukup jika warga tak tahu cara menggunakannya.

“Kepemilikan APAR harus diiringi dengan pelatihan. Ini bukan sekadar simbol, tapi alat penyelamat pertama sebelum pemadam datang,” tandasnya.