Kemunculan KKP, Legislator: Tanda Papua Tidak Baik-baik Saja

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 19 Juli 2025 | 15:56 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh (SinPo.id/ eMediaDPR)
Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh (SinPo.id/ eMediaDPR)

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh menilai kemunculan kelompok kriminal politik (KKP) di Papua menandakan jika Bumi Cenderawasih itu sedang dalam kondisi tidak baik. Kemunculan KKP bahkan menambah daftar masalah yang mesti segera diselesaikan pemerintah.

"Muncul KKP di Papua ini menandakan bahwa sesungguhnya keadaan Papua sedang tidak baik-baik saja. Tentu ini menjadi tambahan masalah, KKB belum selesai dan sekarang muncul KKP," kata Oleh kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 19 Juli 2025.

Oleh meminta pemerintah Indonesia cepat menangani masalah kemunculan KKP di Papua. Sebab, jika KKP di Papua dibiarkan, akan menjadi persoalan yang besar dan berbahaya.

"Maka oleh sebab itu, tentu DPR melalui Komisi I meminta kepada pemerintah, terutama Kementerian Pertahanan, bersinergi dengan intelijen-intelijen yang dimiliki oleh pemerintah untuk sesegera mungkin mendeteksi persoalan-persoalan, terutama persoalan yang berkaitan dengan ideologi," ucap Oleh.

"Karena ini menjadi api dalam sekam. Kalau ini terus dibiarkan, tentu akan berbahaya, dan biasanya gerakan-gerakan ideologi, gerakan politik, ini tidak tampak di permukaan," timpalnya.

Legislator dari Fraksi PKB itu meminta pemerintah membentuk tim khusus untuk menyelesaikan masalah KPK di Papua. Menurutnya, kemunculan KKP di Papua harus diselesaikan dengan cara yang komprehensif.

"Saya menyarankan untuk dibuat tim khusus untuk penyelesaian KKP ini, dideteksi masalahnya secara komprehensif dari A sampai Z. Kemudian bisa carilah solusi yang tepat, sehingga kemunculan KKP tidak berkembang dan tentunya kelompok-kelompok yang mengganggu NKRI, kelompok-kelompok yang mengganggu persatuan dan kesatuan ini harus segera diselesaikan dengan baik tanpa ada masalah, tanpa ada korban," ucapnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap kemunculan kelompok kriminal politik (KKP) di Papua. Kelompok yang menyebarkan separatisme itu dinilai berpotensi jauh lebih berbahaya dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Kalau ini tidak ditangani dengan serius, bisa menumbuhkan simpati baru dan itu jauh lebih berbahaya," kata Wakapolda Papua Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz ini menjelaskan KKP juga menggaungkan propaganda Papua merdeka. KKP menyebarkan paham separatis melalui pendekatan ideologis dan intelektual.

"Kalau KKB menggunakan senjata, maka KKP menggunakan wacana politik dan ideologis. Mereka menyasar kesadaran intelektual, termasuk kepada mereka yang awalnya tidak simpati," ucapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI