Jerman Desak Israel Hentikan Serangan Udara di Suriah

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 18 Juli 2025 | 09:15 WIB
Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul. (SinPo.id/Deutschland)
Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul. (SinPo.id/Deutschland)

SinPo.id - Jerman menyambut baik gencatan senjata di Provinsi Suwayda, Suriah selatan, dan mendesak Israel untuk menghentikan serangan udara militernya, yang telah memicu kekhawatiran tentang stabilitas di negara itu.

Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan pusat pemerintahan Suriah, dengan klaim bahwa serangan itu dilakukan untuk melindungi komunitas Druze.

"Suriah tidak boleh menjadi arena ketegangan regional," kata Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu, Jumat, 18 Juli 2025.

"Menyikapi serangan udara Israel, termasuk di (ibu kota) Damaskus, saya menyerukan kepada semua pihak, baik domestik maupun asing, untuk tidak mengambil tindakan apa pun yang dapat membahayakan stabilitas Suriah dan proses transisi," imbuhnya.

Ia juga mendesak semua pihak untuk menghormati perjanjian gencatan senjata di Suwayda, dan meminta pemerintah Suriah untuk melindungi warganya dari kekerasan, terlepas dari latar belakang agama atau etnis mereka.

"Lebih lanjut, pemerintah harus memulai proses politik inklusif yang melibatkan semua warga negara Suriah. Pemerintah Jerman, bersama mitra-mitranya di Eropa, tetap siap untuk secara aktif mendukung proses ini," ungkapnya.

Diketahui, Israel telah melancarkan serangan udara dahsyat di dekat istana presiden Suriah dan markas militer di jantung kota Damaskus. Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan, tiga orang tewas dalam serangan tersebut, dan 34 lainnya luka-luka.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI