PKS: Kebijakan Tarif Trump Buka Peluang Ekspor Baru Indonesia
SinPo.id - Ketua DPP Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Handi Risza, mengatakan kebijakan tarif impor Presiden Ameriksa Serikat (AS) Donald Trump, dapat membuka peluang ekspor baru bagi Indonesia.
Menurutnya, tarif rendah sebesar 19 persen dari AS bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekspor nasional, yang selama ini menjadi kontributor utama terhadap surplus perdagangan Indonesia.
“Kita berharap tarif yang rendah dari AS akan mendongkrak ekspor kita, yang berpotensi menaikkan trade surplus," kata Handi, dalam keterangan persnya, dikutip Jumat, 18 Juli 2025.
"Walaupun ekspor ke AS hanya mewakili 9,9 persen dari total ekspor Indonesia, tetapi kontribusinya mencapai 45 persen dari total surplus. Maka penurunan tarif ini harus dianggap sebagai peluang,” imbuhnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kinerja ekspor komoditas unggulan Indonesia seperti nikel hasil hilirisasi, kelapa sawit, dan batu bara. Namun produk-produk lain juga memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional.
“Keputusan tarif ini harus menjadi momentum untuk menata kembali kebijakan industri nasional yang berbasis ekspor, termasuk meningkatkan kualitas produk UMKM," ungkapnya.
"Kita juga harus lebih proaktif membuka pasar-pasar internasional lainnya seperti Eropa, Timur Tengah, dan Afrika,” kata Handi menambahkan.
Selain itu, ia juga mendorong Pemerintah Indonesia agar memperkuat kerja sama dengan negara-negara BRICS serta memperjuangkan peran organisasi multilateral seperti WTO dalam menciptakan sistem perdagangan internasional yang lebih adil dan berimbang.

