MPLS Ramah, Wamen Fajar Ajak Ciptakan Sekolah yang Peduli Kesehatan Mental

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 18 Juli 2025 | 06:26 WIB
Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq (SinPo.id/Kemendikdasmen)
Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq (SinPo.id/Kemendikdasmen)

SinPo.id - Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan peduli terhadap kesehatan mental peserta didik.

Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja ke Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kunjungan ini bertepatan dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah yang tengah berlangsung di seluruh Indonesia.

“Jadikanlah sekolah sebagai rumah kedua. Hilangkan perundungan, sayangi teman, dan budayakan saling bercerita karena kita semua bersaudara. Sekolah harus menjadi rumah yang ramah bagi semua anak, di sinilah masa depan Indonesia dibentuk,” pesan Wamen Fajar di kegiatan MPLS Ramah di SMKN 1 Garut, dikutip Kamis, 17 Juli 2025.

Menurutnya, suasana sekolah yang harmonis layaknya sebuah keluarga akan membantu siswa merasa lebih aman dan termotivasi untuk belajar. Ia pun mendorong seluruh warga sekolah, baik murid maupun guru, untuk menumbuhkan empati dan kepedulian guna mencegah kasus perundungan yang erat kaitannya dengan isu kesehatan mental.

“Jika ada teman kita yang melakukan perundungan, mari ingatkan dengan cara yang baik,” imbuh Wamen Fajar.

Sebagai salah satu langkah konkret, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah meluncurkan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Senam Anak Indonesia Hebat, yang bertujuan membangun karakter positif dan menjaga kebugaran siswa sebelum memulai pembelajaran.

“Aktivitas fisik sebelum belajar, akan menghasilkan mood yang baik. Sehingga murid pun semakin semangat belajar dan mencegah adik-adik dari isu kesehatan mental,” ungkap Wamen Fajar.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Fajar juga berdialog langsung dengan para murid baru SMKN 1 Garut. Ia berpesan agar siswa-siswi SMK membekali diri dengan soft skills di tengah kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan dalam dunia industri.

“Siswa SMK harus cepat beradaptasi, inovatif, komunikatif, dan memiliki daya tahan yang baik di tengah perubahan yang begitu cepat,” tegasnya.

Selain meninjau pelaksanaan MPLS Ramah, Wamen Fajar juga menyempatkan diri untuk bertakziah ke rumah duka seorang siswa SMA yang diduga mengalami isu kesehatan mental dan perundungan. Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan menegaskan komitmen Kemendikdasmen untuk terus mendorong lingkungan belajar yang lebih sehat secara emosional dan sosial bagi semua peserta didik.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI