CHAMPIONSHIP

Panas Jelang Liga 2 Championship: Sriwijaya FC Seleksi Pemain Asing, PSMS Medan Dikecam Suporter

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 17 Juli 2025 | 03:12 WIB
LIGA 2
LIGA 2

SinPo.id -  Bursa transfer Pegadaian Championship 2025/26 kian panas. Klub-klub Liga 2 berlomba memperkuat skuadnya, tak terkecuali Sriwijaya FC yang tengah menyeleksi tiga pemain asing dalam pemusatan latihan di Pancoran Soccer Field (PSF) Jakarta.

Pelatih kepala Achmad Zulkifli (coach Azul) mengonfirmasi bahwa salah satu pemain trial, David asal Prancis, dipulangkan karena tidak memenuhi ekspektasi. Sementara dua pemain lainnya, yakni Murod Tuychibaev(Uzbekistan) dan Ali Nouri (Iran) dinilai masih berpotensi.

“Murod kelihatan oke, Ali Nouri juga lumayan. Tapi Ali masih proses visa,” ujar Azul, Rabu 16 Juli 2025.

Ali Nouri, eks gelandang Persipura Jayapura, punya pengalaman di berbagai klub Asia dan Timur Tengah. Sedangkan Murod Tuychibaev, berposisi sebagai bek tengah, pernah membela Persiku dan klub-klub Asia Tengah lainnya.

Coach Azul berharap manajemen segera mengontrak nama-nama yang sudah fix seperti Silvio Escobar dan Ganjar Mukti untuk memperkuat fondasi skuad Elang Andalas.

“Escobar dan Ganjar harus segera diikat agar tak direbut klub lain,” tegasnya.

PSMS Medan Dikritik Suporter

Berbanding terbalik, PSMS Medan justru menuai kekecewaan dari suporternya. Minimnya pergerakan manajemen dalam menyiapkan tim membuat fans mulai pesimistis menyambut musim baru.

Ketua PSMS Fans Club, Tatang Angkasa Tarigan, menyebut belum adanya pelatih maupun pemain membuat mereka frustrasi.

“Kami kecewa. Pemain gacor seperti Cabral sudah lepas. Kalau begini terus, yang tersisa cuma pemain sisa,” tegas Tatang.

Ia mengancam akan menggalang pertemuan dengan kelompok suporter lain seperti SMeCK Hooligan dan Kampak FC jika hingga akhir pekan tak ada kejelasan dari manajemen.

Manajemen PSMS sebelumnya menyatakan masih menjajaki kerja sama dengan calon investor. Namun, hingga kini, belum ada kepastian soal pelatih maupun skuad untuk musim depan.

“Kalau memang tak sanggup, tolong pikirkan kami masyarakat Medan yang setia menunggu,” pungkas Tatang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI