Pemprov DKI Dorong Sinergi Multi-Pihak Tekan Angka Kemiskinan di Jakarta
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, kementerian, lembaga, dan mitra pembangunan dalam upaya percepatan penurunan angka kemiskinan.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta sekaligus Wakil Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Iqbal Akbarudin menyebut kolaborasi ini menjadi kunci agar target kemiskinan 1,82-2,91 persen pada periode 2025-2029 dapat tercapai.
“Tantangan penanggulangan kemiskinan tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Peran aktif kementerian/lembaga dan mitra pembangunan sangat vital dalam memberikan dukungan kebijakan, program, dan sumber daya,” kata Iqbal di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.
Menurut Iqbal, upaya penurunan kemiskinan di DKI Jakarta dilakukan dengan prinsip konvergensi dan komplementaritas program.
Artinya, kata dia, setiap program yang dijalankan harus saling mendukung dan terintegrasi agar masyarakat miskin dapat segera keluar dari garis kemiskinan.
"Sementara itu, yang sudah di atas garis kemiskinan tetap terjaga kesejahteraannya," tuturnya.
Sebagai bagian dari strategi ini, Pemprov DKI menggelar 'Forum Asisten Sekretaris Daerah' untuk merumuskan pohon solusi dan matriks prioritas program penanggulangan kemiskinan yang akan menjadi acuan dalam Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) 2025-2029 serta Rencana Aksi Tahunan (RAT) 2026.
Adapun berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat angka kemiskinan di ibu kota pada September 2024 sebesar 4,14 persen, turun dari 4,3 persen pada Maret 2024.
“Penurunan ini harus terus dipercepat agar kita dapat mencapai visi Jakarta 2045 menjadi kota global maju dan berkeadilan,” ujar Iqbal.

