Kunjungan Pramono ke New York Dinilai Strategis, DPRD DKI Harap MoU Hasilkan Program Nyata

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 16 Juli 2025 | 19:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Wakil Ketua DPRD Jakarta, Rani Mauliani menyambut positif kunjungan kerja Gubernur DKI, Pramono Anung ke New York, Amerika Serikat.

Rani menilai kunjungan ini merupakan kesempatan strategis untuk memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan perkotaan yang kompleks.

Menurut dia, menjalin kemitraan dengan kota global seperti New York membuka peluang bagi Jakarta untuk mengadopsi inovasi dan teknologi pengelolaan lingkungan yang lebih efektif. 

"Jakarta menghadapi berbagai persoalan serius seperti pengelolaan sampah dan perubahan iklim. Melalui kerja sama sister city, kita dapat belajar langsung dari pengalaman New York dalam mengatasi persoalan tersebut," ujar Rani dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 16 Juli 2025.

Rani menekankan, isu pengelolaan limbah padat dan air limbah serta adaptasi perubahan iklim harus menjadi fokus utama dalam MoU yang akan ditandatangani oleh kedua kota. 

Dia menilai, proyek mitigasi banjir, penerapan green building, dan pengembangan ruang terbuka hijau ialah langkah konkret yang bisa diadopsi Jakarta dari New York.

"Kerja sama ini bukan hanya formalitas, tapi harus menghasilkan program nyata yang mendukung keberlanjutan lingkungan Jakarta," kata Rani. 

Rani pun berharap hasil kunjungan ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas hidup warga Jakarta. 

Sebelumnya, Pramono  menggarisbawahi pentingnya menjadikan diaspora Indonesia sebagai mitra strategis dalam agenda diplomasi kota (urban diplomacy) Jakarta. 

Dalam forum 'Sinergi untuk Jakarta' yang digelar di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York, dia menekankan, pembangunan Jakarta sebagai kota global tidak cukup hanya bersandar pada sumber daya domestik.

"Jakarta sedang bergerak menjadi kota yang lebih terbuka, inklusif, dan tangguh. Dalam proses itu, keterlibatan diaspora bukan sekadar tambahan, tapi kebutuhan," ujar Pramono dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI