Komisi VIII DPR Tegaskan Pentingnya Pembenahan Penyelenggaraan Haji
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Ansory Siregar, menegaskan pentingnya pembenahan menyeluruh dan pendekatan inovatif dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Ia pun mengungkapkan keprihatinan atas berbagai permasalahan yang berulang dalam penyelenggaraan haji setiap tahun, mulai dari katering, hotel, hingga transportasi.
“Malu kita sebagai seorang muslim mendengarkan hal-hal yang buruk tentang haji. Harusnya ketika mendengar kata ‘haji’, yang terbayang adalah ibadah yang mulia, bukan korupsi, kartel, atau pengelolaan yang semrawut,” kata Ansory, dalam keterangan persnya, dikutip Rabu, 16 Juli 2025.
Pihaknya juga mengkritik panjangnya masa tinggal jamaah Indonesia di Arab Saudi, yang menurutnya menjadi salah satu penyebab membengkaknya biaya haji.
“Kalau pekerjaan haji hanya 6-7 hari, kenapa kita harus 41 hari di sana? Kalau bisa dikurangi menjadi 31 hari, maka ongkos makan dan penginapan bisa ditekan,” jelasnya.
Namun menurutnya, sebagian besar kekacauan bukan hanya berasal dari pihak Indonesia, tetapi juga dari pihak Saudi.
Pasalnya, terdapat sejumlah persoalan teknis dan kebijakan dari pemerintah Arab Saudi, termasuk sistem nusuk, pengawasan yang berlebihan, dan kebijakan tanazul yang mendadak berubah menjelang hari Arafah.
“Nusuk seharusnya bisa dibagikan di Indonesia, jangan semua dibagikan di Saudi. Masalah tanazul juga harus dikomunikasikan dengan baik agar jamaah tidak jadi korban kebijakan yang berubah-ubah,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Ansory menekankan pentingnya reformasi dalam pengelolaan syarikah atau operator lokal di Saudi yang mengurus transportasi jamaah, serta mendorong adanya pemetaan yang lebih terstruktur.
“Kalau bisa, satu embarkasi atau satu kabupaten/kota dipegang oleh satu syarikah agar koordinasi lebih mudah dan tidak semrawut seperti kemarin,” katanya menambahkan.
Terakhir, pihaknya menyambut baik rencana pemerintah membangun Kampung Haji di Arab Saudi sebagaimana disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Timwas Haji DPR RI.
