PSIS Siapkan Banyak Skema Hadapi Championship 2025, Usai Ditinggal Banyak Bintang
SinPo.id - Menghadapi kerasnya persaingan di kompetisi Championship 2025/2026 (eks Liga 2), PSIS Semarang menyiapkan berbagai skema permainan demi tampil kompetitif. Di bawah arahan pelatih Kahudi Wahyu, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini terus ditempa agar tidak terpaku pada satu pola taktik.
“Ya, masih mencoba beberapa skema. Saya berharap tim tidak hanya bisa bermain dengan satu skema saja,” ujar Kahudi usai sesi latihan di Gelora Bumi Mintarsih, Gunungpati, Semarang, Senin 14 Juli 2025.
Setelah dua pekan fokus ke pertahanan, pekan ini PSIS mulai masuk ke fase latihan menyerang. Latihan dilakukan di lapangan kecil untuk membangun intensitas dan respons tekanan cepat.
“Memang sengaja latihan di lapangan kecil, tujuannya agar pemain terbiasa dengan tekanan dalam ruang sempit,” jelas Kahudi. Ia juga merencanakan perpindahan latihan ke lapangan yang lebih luas pekan depan.
Musim lalu, PSIS harus degradasi dari Liga 1 usai finis sebagai juru kunci dengan hanya 25 poin. Situasi ini membuat sejumlah bintang hengkang ke tim-tim besar Liga 1:
Adi Satryo (kiper) bergabung dengan Arema FC
João Vitor Ferrari resmi berseragam Bali United
Alfeandra Dewangga jadi rekrutan anyar Persib Bandung
Gali Freitas hijrah ke Persebaya Surabaya
Haykal Alhafiz bergabung dengan Borneo FC Samarinda
Syahrul Trisna juga pindah ke Borneo FC
Eksodus pemain ini menjadi pukulan berat bagi PSIS, namun juga menjadi momen membangun ulang skuad yang lebih solid. Pelatih Kahudi Wahyu tetap optimistis bahwa timnya akan bangkit dan bersaing di papan atas Championship.
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana strategi baru PSIS dapat membalikkan keadaan dan membawa klub kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Apakah Mahesa Jenar bisa kembali bersinar? Musim ini akan menjadi jawabannya.
