Bocah Lempar Batu ke KRL Baru di Bogor, Orangtua Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 14 Juli 2025 | 00:53 WIB
Ilustrasi kereta api. (SinPo.id/KAI Daop 1 Jakarta)
Ilustrasi kereta api. (SinPo.id/KAI Daop 1 Jakarta)

SinPo.id -  Insiden pelemparan batu ke rangkaian Commuter Line (KRL) baru kembali terjadi. Kali ini, dua bocah di kawasan Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, melempar batu ke arah KRL yang melintas hingga menyebabkan kaca jendela pecah dan kereta tidak bisa beroperasi selama tiga hari.

Kedua anak yang masih berusia 8 dan 10 tahun itu melempar batu saat sedang bermain di pinggir rel, tepatnya di antara lintasan Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, pada Jumat 11 Juli 2025 sekitar pukul 17.20 WIB.

“Kedua anak ini mengaku sedang bermain lempar-lemparan dan tidak sengaja melempar ke arah KRL,” kata Ipda Eko Agus, Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Minggu 13 Juli 2025.

Setelah dilakukan penyisiran oleh petugas PT KAI, kedua anak ditemukan di sekitar lokasi. Pukul 17.50 WIB, petugas mendatangi rumah pelaku dan membawa orangtua mereka ke Stasiun Bogor, lalu diarahkan ke Polsek Bogor Tengah.

Mengacu pada usia pelaku yang masih di bawah umur, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI), petugas keamanan, dan orangtua bocah tersebut sepakat menyelesaikan perkara secara kekeluargaan melalui mediasi.

“Telah dilakukan mediasi bersama pihak PT KAI dan keluarga pelaku. Disepakati bahwa kedua orangtua bersedia bertanggung jawab dan membuat surat pernyataan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Ipda Eko.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyayangkan insiden ini. Ia menegaskan bahwa pelemparan batu ke arah kereta merupakan tindakan membahayakan dan masuk kategori vandalisme.

“Rangkaian KRL tidak bisa digunakan selama tiga hari karena membutuhkan perbaikan kaca pintu yang pecah,” jelas Joni.

Koordinator Keamanan KAI, Toto Fajar Prasetyo, menambahkan bahwa perusakan terhadap sarana publik seperti KRL sangat membahayakan keselamatan penumpang dan akan ditindak hukum bila dilakukan oleh pelaku dewasa.

“Kami sangat menyesalkan aksi ini dan mengimbau masyarakat, khususnya orang tua yang tinggal di dekat jalur kereta api, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak,” kata Toto.

Pihak KAI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keselamatan operasional dan kenyamanan penumpang dengan menindak setiap bentuk vandalisme yang terjadi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI