Dukung Indonesia Emas 2045, Budi: Kita Butuh Koperasi Mandiri dan Kuat
SinPo.id - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menilai, untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, negara membutuhkan koperasi yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan. Karena, koperasi mempunyai peran besar mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat.
"Kita semua tentu ingin melihat Indonesia yang bukan hanya maju secara teknologi, tapi juga adil dan berdaulat secara ekonomi. Di sinilah koperasi punya peran besar. Kita tidak bisa mewujudkan Indonesia Emas dengan meninggalkan rakyat. Kita butuh koperasi yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan," kata Budi dalam peringatan Harkopnas ke-78 di Jakarta, Sabtu, 12 Juli 2025.
Untuk itu, menurut Budi, koperasi jangan hanya tumbuh di angka saja, tetapi juga mengakar di hati masyarakat guna mendukung perwujudan inklusi ekonomi. Apalagi, koperasi sangat relevan dan strategis dalam mewujudkan Asta Cita, PresidenPrabowo. Mulai dari yang bergerak di sektor pertanian untuk mendukung pencapaian swasembada pangan, pengembangan industri agro maritim, hingga pengembangan koperasi berbasis kearifan lokal.
Sebab itu, inisiatif program Kopdes Merah Putih sangat relevan dengan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi hingga pemberantasan kemiskinan ekstrem.
Hingga 2024, ada sebanyak 131.617 koperasi aktif dengan hampir 30 juta anggota. Artinya, satu dari sepuluh warga Indonesia bagian dari koperasi.
Adapun volume usaha koperasi mencapai Rp214 triliun, menyumbang hampir 1 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yang berarti masih sangat besar untuk ditumbuhkan lagi.
"Di dunia internasional koperasi-koperasi besar seperti Mondragon di Spanyol, koperasi pertanian NongHyup di Korea Selatan, Zen-Noh di Jepang, IFFCO di India, Fonterra di Selandia Baru, serta NTUC di Singapura sudah lebih dahulu melesat maju. Kita tidak boleh apatis, kita akan menuju ke sana, mendorong tumbuhnya koperasi besar dengan memanfaatkan kekuatan desa,” tukasnya.
