BPBD DKI Ingatkan Warga Potensi Longsor pada Periode Juli 2025

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 12 Juli 2025 | 17:54 WIB
Ilustrasi longsor (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi longsor (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kembali mengingatkan warga dan pemerintah wilayah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gerakan tanah atau longsor selama curah hujan di atas normal pada Juli 2025

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menekankan, penanganan risiko longsor bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga memerlukan peran aktif masyarakat secara kolektif. Dia menegaskan pentingnya sinergi antara lurah, camat, dan warga dalam melakukan deteksi dini dan mitigasi bencana. 

“Penanganan bencana harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. Swadaya masyarakat dengan dukungan pemerintah daerah dapat memperkecil risiko dan dampak yang ditimbulkan,” ujar Isnawa dalam keterangannya, Sabtu, 12 Juli 2025.

Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan adanya zona menengah potensi gerakan tanah di beberapa wilayah Jakarta Selatan dan Timur, terutama di kawasan yang berbatasan dengan lembah sungai dan tebing jalan. 

"BPBD DKI mengimbau warga di daerah rawan untuk melakukan langkah mitigasi mandiri, seperti pembuatan bronjong dan turap serta menanam pohon di lokasi minim vegetasi guna memperkuat struktur tanah," tuturnya. 

Selain itu, Isnawa menuturkan, kolaborasi antara tim Reaksi Cepat BPBD dengan aparat kelurahan dan kecamatan sangat vital dalam memantau kondisi daerah rawan dan melakukan penanganan cepat apabila ditemukan tanda-tanda pergerakan tanah. 

“Kami sudah koordinasikan dengan Dinas Sumber Daya Air agar mitigasi teknis di lapangan berjalan efektif,” kata Isnawa.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI