Menkop: Koperasi Kini Jadi Kebutuhan Bangsa, Bukan Lagi Romantisme Sejarah

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 12 Juli 2025 | 12:53 WIB
Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi. (SinPo.id/dok. Kemenkop)
Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi. (SinPo.id/dok. Kemenkop)

SinPo.id -  Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan, koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga simbol semangat hidup bersama. Bahkan, koperasi sebagai wujud nyata penerapan demokrasi ekonomi bangsa. 

"Pasal 33 UUD 1945 jelas menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan wujudnya adalah koperasi. Koperasi hadir bukan karena romantisme sejarah, tapi karena memang menjadi kebutuhan masa depan bangsa," kata Budi dalam acara Peringatan Harkopnas ke-78 di Jakarta, Sabtu, 12 Juli 2025. 

Budi berharap, peringatan Harkopnas ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali bahwa peran koperasi tidak bisa lagi dikesampingkan, namun  harus menjadi hal yang utama dalam membangun perekonomian nasional.

Menurut dia, pemerataan ekonomi yang tidak hanya mengandalkan pertumbuhan teknologi, namun juga berkeadilan dan berdaulat secara ekonomi, sangat penting di lakukan menuju Indonesia Emas 2045. Untuk itu, dibutuhkan suatu wadah perjuangan dalam bentuk koperasi.

"Kita tidak bisa mewujudkan Indonesia Emas dengan meninggalkan rakyat kecil. Kita butuh koperasi yang kuat, yang mandiri dan berkelanjutan yang tidak hanya tumbuh di angka tetapi juga mengakar di hati masyarakat," katanya.

Data terkini menunjukkan geliat positif koperasi Indonesia. Hingga 2024, tercatat sebanyak 131.617 koperasi aktif dengan hampir 30 juta anggota. Volume usahanya mencapai Rp214 triliun, menyumbang hampir 1 persen terhadap PDB nasional. 

Budi menambahkan, potensi pengembangan koperasi masih dapat ditingkatkan, terlebih dengan hadirnya program pembentukan 80.000 unit Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Kehadiran program ini sebagai sarana strategis untuk mendukung agenda pembangunan nasional, termasuk beberapa prioritas dalam Asta Cita Presiden Prabowo. 

"Kita tidak boleh apatis, kita akan menuju ke sana untuk mendorong tumbuhnya koperasi besar dengan memanfaatkan secara optimal potensi dan kekuatan desa," kata Menkop.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI