UNICEF Kecam Pembunuhan Brutal Terhadap Anak-anak di Gaza
SinPo.id - Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF) pada hari Kamis mengecam pembunuhan brutal terhadap warga Palestina, termasuk anak-anak, saat penyaluran bantuan pangan di Jalur Gaza.
Kepala UNICEF Catherine Russell mengatakan, belasan warga Palestina tewas dan 30 orang lainnya terluka di lokasi distribusi bantuan yang dikelola oleh pasukan Israel, pada Kamis, 10 Juli 2025.
"Kami sangat terkejut dengan laporan pembunuhan 15 warga Palestina, termasuk sembilan anak-anak dan empat perempuan, yang sedang mengantre untuk mendapatkan pasokan gizi bagi anak-anak di Deir al Balah, Jalur Gaza," kata Russell, dilansir dari Anadolu, Jumat, 11 Juli 2025.
Ia pun menekankan bahwa pembunuhan terhadap warga sipil yang mencoba mengakses bantuan untuk menyelamatkan hidup mereka adalah tindakan yang tidak bermoral.
"Mereka adalah para ibu yang mencari jalan keluar bagi anak-anak mereka setelah berbulan-bulan kelaparan dan putus asa. Di antara mereka adalah Donia, yang putranya berusia 1 tahun, Mohammed, tewas," ungkapnya.
"Ia mengatakan bahwa putranya mengucapkan kata-kata pertamanya hanya beberapa jam sebelumnya. Donia kini terbaring di ranjang rumah sakit, terluka parah akibat ledakan, sambil memegang erat sepatu kecil Mohammed. Tidak ada orang tua yang seharusnya menghadapi tragedi seperti itu," imbuh Russell.
Oleh sebab itu, UNICEF kembali menyerukan gencatan senjata segera karena anak-anak di Gaza saat ini tengah menghadapi kelaparan, membuat bencana kemanusiaan di Gaza kian memburuk.
"Kami menyerukan Israel untuk segera meninjau aturan keterlibatannya guna memastikan kepatuhan penuh terhadap hukum humaniter internasional, terutama perlindungan warga sipil, termasuk anak-anak," tegasnya.

