Polri Miliki Peran Strategis Wujudkan Swasembada dan Ketahanan Pangan Nasional

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Kamis, 10 Juli 2025 | 17:44 WIB
Ilustrasi Polri (SinPo.id/ Humas Polri)
Ilustrasi Polri (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai, Polri memiliki peran strategis dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan Indonesia.

Setelah panen raya jagung kuartal II pada awal Juni lalu dari Gorontalo, kini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin penanaman jagung kuartal III secara serentak dari Grobogan, Jawa Tengah.

"Peran strategis Polri bahkan sudah diakui secara langsung oleh Presiden dan Menteri Pertanian," kata Haidar, dalam keterangannya, Kamis, 10 Juli 2025.

Menurutnya, dukungan Polri terhadap ketahanan pangan sebenarnya sudah ditunjukkan sejak lama. Mulai dari pencegahan dan penegakan hukum terkait penyelundupan pangan ilegal, penimbunan, manipulasi harga, penyalahgunaan bahan pangan berbahaya, pemalsuan produk hingga spekulasi yang menyebabkan kelangkaan dan fluktuasi harga.

"Akan tetapi di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, peran Polri menjadi semakin luas dan nyata. Dari edukasi, penyiapan lahan, pupuk, alat-alat dan teknologi pertanian, bibit unggul, proses penanaman sampai panen, penampungan dan penyimpanan, distribusi, ekspor bahkan pengolahan hasil panen untuk pakan ternak," paparnya.

Ketahanan pangan, lanjut Haidar, merupakan pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Indonesia sebagai salah satu negara agraris terbesar di dunia, menyimpan potensi besar di sektor pertanian. 

Namun, potensi besar tersebut juga diikuti oleh tantangan yang besar pula seperti jumlah penduduk dan tersebar di ribuan pulau. Ketersediaan, akses, stabilitas harga dan pengelolaan pangan seringkali menjadi kendala.

"Karena itulah, kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat serta sinergi antar-instansi akan menjadi kunci utama mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Ke depan, penting untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi yang sudah ada," pungkas R Haidar Alwi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI