Gubernur DKI: Pemerintahan Bersih Kunci Jakarta Menuju Kota Global

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 10 Juli 2025 | 17:09 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih dari korupsi sebagai syarat mutlak untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang modern, tangguh, dan inklusif. 

“Jakarta sebagai kota global yang modern, tangguh, inklusif dan sebagainya, apa yang perlu dilakukan untuk itu? Salah satu kata kunci yang utama dan terutama adalah pemerintahan yang bersih,” kata Pramono, Kamis, 10 Juli 2025.

Menurutnya, menjaga integritas dalam pemerintahan bukanlah tugas yang mudah. Pramono mengaku, sebagai politisi yang telah lama duduk di pemerintahan, dirinya tak luput dari berbagai ujian dan godaan yang berpotensi menyeret ke tindak pidana korupsi.

“Dalam hidup saya selalu mendapatkan ujian. Kenapa saya menceritakan ini? Supaya saya bisa berbagi tentang bagaimana kita melawan itu (korupsi),” ujarnya.

Dia mencontohkan masa ketika dirinya selama satu dekade menangani Keputusan Presiden (Kepres) di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pramono menyebut, setiap pengangkatan pejabat negara harus melewati persetujuannya. Namun, dia memilih untuk tidak membuka informasi tersebut kepada pihak mana pun.

“Kenapa kemudian saya menutup diri dan orang tidak tahu bahwa itu saya yang menyiapkan? Karena ujiannya di sana. Begitu sekali tergoda, selamanya akan tergoda,” kata Pramono.

Sebagai Gubernur, dia mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar menerapkan transparansi dalam setiap kebijakan dan proses pengambilan keputusan. Sistem birokrasi, menurutnya, harus dirancang agar tahan terhadap intervensi dan potensi korupsi.

“Saya memproteksi diri saya sendiri. Apalagi, yang terbayang dalam wajah saya adalah cucu saya. Bagaimana kalau suatu hari ada apa-apa dengan diri saya. Karena godaannya tidak kecil,” tutur Pramono.

Jakarta, kata dia, merupakan daerah dengan anggaran tertinggi di Indonesia. Karena itu, godaan untuk menyimpang dari prinsip integritas akan selalu besar. Ia pun mengajak seluruh jajaran Pemprov DKI untuk bekerja dengan sistem yang akuntabel demi menjaga kepercayaan publik.

“Kalau kita ingin Jakarta menjadi kota global, kita harus mulai dari dalam: dari niat, dari sistem, dan dari keberanian untuk tidak tergoda,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI