Bahas Anggaran 2026, Komisi VII DPR Rapat dengan TVRI, RRI, dan Antara

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 10 Juli 2025 | 16:47 WIB
Wakil ketua komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga (SinPo.id/ eMedia DPR RI)
Wakil ketua komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga (SinPo.id/ eMedia DPR RI)

SinPo.id - Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, LPP RRI, dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA. Rapat untuk membahas rencana kerja dan anggaran untuk tahun anggaran 2026.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mengatakan rapat itu juga membahas laporan keuangan yang berasal dari APBN pada 2024. Dia pun mempersilakan kepada tiga lembaga tersebut untuk menyampaikan paparannya masing-masing.

"Jadi fokus di masalah anggaran, serapan anggaran 2024 dan rencana kerja dan anggaran, dan usulan tambahan anggaran," kata Lamhot di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.

TVRI mengusulkan agar pagu indikatif anggaran untuk tahun 2026 ditambah sebesar Rp1,18 triliun untuk sejumlah kebutuhan. Antara lain kebutuhan belanja pegawai, kebutuhan belanja operasional, hingga kebutuhan produksi siaran.

Kemudian, RRI mengusulkan agar pagu indikatif anggaran untuk tahun 2026 ditambah sebesar Rp628,8 miliar agar operasional bisa ideal demi menjalankan seluruh amanat undang-undang dan menjawab tantangan jaman.

Sedangkan untuk LKBN ANTARA menyatakan bahwa pihaknya berbeda dari dua lembaga lainnya karena merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Untuk tahun 2026, ANTARA menargetkan pendapatan perusahaan sebesar Rp612,3 miliar, selain mendapatkan penugasan dari PSO sebesar Rp194,8 miliar.

Dalam rapat tersebut, anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono menilai bahwa anggaran bagi lembaga-lembaga penyiaran itu perlu ditambah karena penting sekali untuk fungsi pemersatu bangsa.

Selain itu, kata dia, lembaga penyiaran milik pemerintah juga mempunyai fungsi untuk mengedukasi masyarakat. Pasalnya, kata dia, 62,1 persen masyarakat Indonesia tingkat pendidikannya yakni SMP ke bawah.

"Ini yang perlu diperbaiki, sehingga saya setuju untuk penambahan anggaran," kata Bambang.

Menurut dia, penambahan anggaran itu diperlukan demi harga diri dan muruah bangsa Indonesia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI