Menkeu Ingatkan Investasi Danantara Harus Tetap Berakar pada Kepentingan Publik

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 10 Juli 2025 | 12:27 WIB
Menkeu Sri Mulyani dan CIO BPI Danantara Indonesia Pandu Sjahrir. (SinPo.id/IG @smindrawati)
Menkeu Sri Mulyani dan CIO BPI Danantara Indonesia Pandu Sjahrir. (SinPo.id/IG @smindrawati)

SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan agar investasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) harus selalu berakar pada kepentingan publik.

"Investasi Danantara harus tetap berakar pada kepentingan publik," kata Menkeu saat menerima kunjungan kunjungan CIO Danantara Pandu Sjahrir, ditulis Kamis, 10 Juli 2025. 

Menkeu menjelaskan, dalam pertemuan itu, membahas strategi investasi jangka panjang serta visi Danantara untuk menciptakan lapangan kerja melalui proses bisnis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dimana, fokus pembahasan mendiskusikan berbagai isu krusial, seperti sektor energi dan mineral. Kemudian, membahas pentingnya melakukan reinvestasi di beberapa komoditas strategis sebagai bagian dari komitmen pembangunan jangka panjang.

"Dengan komitmen dan tata kelola yang baik, pertemuan ini menjadi langkah penting menuju pengelolaan keuangan negara yang lebih akuntabel dan pro-investasi," kata Menkeu. 

Diketahui, BPI Danantara sendiri ingin 889 perusahaan BUMN di bawah satu komando. Hal ini untuk mempermudah konsolidasi dan kerja sama, sebagai upaya bersama mencapai target pertumbuhan sebesar 8 persen (year-on-year/yoy), sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Danantara menargetkan dapat melakukan konsolidasi bisnis dari sebanyak 889 perusahaan BUMN yang ada saat ini menjadi hanya sebanyak di bawah 200-an perusahaan.

Pasca didirikan, Danantara telah melakukan berbagai kerja sama investasi dengan investor dari negara lain, hingga melakukan aksi korporasi dengan memberikan modal usaha bagi perusahaan BUMN.

Salah satu kerja sama yaitu dengan Qatar Investment Authority (QIA) untuk mengelola dana investasi senilai US$4 miliar yang ditujukan untuk pembangunan di Indonesia.

Dari sisi aksi korporasi, Danantara Indonesia telah memberikan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp6,65 triliun kepada PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI