Peran Politik Sufmi Dasco Ahmad Di Tengah Pandemi
sinpo, Tugas dan tanggungjawab Sufmi Dasco Ahmad kini memang tak ringan. Itu sejalan dengan perjalanan karier politiknya yang sukses dan terus mengalir sampai jauh di Partai Gerindra, di DPR RI, di kampus, dan di tempat lain karena kinerja, pemikiran, dan prestasinya selama ini yang cemerlang sehingga dibutuhkan dimana-mana. Khususunya di Partai Gerindra.
Alhasil, tak heran kalau kemudian Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto memberi amanah kepada Dasco sebagai Pelaksana Harian Wakil Ketua Umum DPP Gerindra pada Sabtu (19/9/2020) lalu. Dasco pun siap menjalankan tugasnya tersebut sesuai arahan Menteri Pertahanan tersebut. Toh, selama ini di Gerindra, Dasco sudah malang melintang sebagai pimpinan partai, sejak didirikannya pada tahun 2008 silam hingga ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 2019 – 2024.
Dengan latarbelakang organisasi dan pendidikan yang mumpuni tentu pekerjaan dan tugas-tugas di partai, dewan, dan akademisi bukan sesuatu yang sulit. Termasuk di detik-detik menjelang pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Ciptaker) pada Senin (5/10) lalu. Dimana Dasco terus melakukan pembahasan sekaligus pertemuan dengan kalangan buruh dan masyarakat untuk mematangkan draft, dan pasal-pasal krusial yang mendapat protes dari kalangan buruh dan pekerja tersebut.
Dasco pun sebelumnya menemui para buruh dan pekerja yang demo di depan Gedung DPR RI pada Rabu (25/8/2020), hanya untuk mengakomodir aspirasi mereka terkait UU Ciptaker tersebut, agar menguntungkan semua pihak. Baik pekerja maupun pengusaha. Terutama di tengah pandemi covid-19 ini, agar pemulihan ekonomi cepat terwujud.
Tak cukup dengan itu, Dasco sebelumnya di hotel Mulia Senayan Jakarta, Jumat (21/8) juga mengajak kaum buruh dan pekerja untuk membahas bersama-sama RUU Ciptaker tersebut. Baik Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pimpinan M. Said Iqbal dan 16 organisasi buruh dan pekerja yang lain.
Saat itu, mereka menyatakan mendukung langkah Presiden Jokowi yang ingin memudahkan investasi. Terlebih, perekonomian nasional terguncang akibat pandemi virus corona (Covid-19). "Hormat kami menyampaikan kepada DPR agar dapat disampaikan kepada pemerintah, bahwa kami serikat pekerja setuju agar investasi masuk secepatnya. Izin dipermudah, hambatan investasi dihilangkan," kata Said Iqbal.
Bahkan kata Said Iqbal, semua kerja-kerja dari birokrat dan pemerintah baik daerah mau pun pusat mendukung langkah-langkah Presiden Jokowi untuk memudahkan investasi apalagi pasca Covid-19.
Selain itu, di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, pada Kamis (16/7/2020), Dasco menerima perwakilan massa dari serikat pekerja Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI) dan perwakilan mahasiswa, di ruang kerjanya di Gedung Nusantara III Lantai 4. Kedua perwakilan massa dalam pertemuan tersebut menyampaikan aspirasi serta dialog mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law.
Secara khusus pada pertemuan itu, Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) itu mengungkapkan, kalau kedua perwakilan massa yang diterimanya itu menolak RUU Omnibus Law. Semua telah dibicarakan dengan baik. “Alhamdulillah, mereka mengerti. Titik temunya adalah ke depan akan terus melakukan komunikasi-komunikasi,” kata Dasco.
Namun, pasca disahkannya UU Ciptaker tersebut, justru masih ada demo yang diduga ‘ditunggangi’ bahkan ‘dibayar’. Sehingga UU Ciptaker tersebut masih menyisakan masalah. Apakah lalu akan direvisi, judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) atau dibatalkan?
Sementara itu di tengah pandemi covid-19 sejak Maret 2020 lalu, DPR RI juga terus bekerja dan membantu pemerintah untuk mengatasi penularan covid-19 tersebut, dan Dasco didaulat sebagai Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 DPR RI. Karena itu, wajar kalau selama pandemi ini ia terus ‘roadshow’ ke berbagai lembaga negara, rumah sakit, dan organisasi kemasyarakatan seperti NU dan Muhammadiyah, untuk sosialisasi pencegahan penulran covid-19 tersebut dengan membagikan Alat Pelindung Diri (APD) maupun Alat-ALat Kesehatan (Alkes).
Dengan demikian, Dasco sudah terbiasa menjalankan tugas-tugas politik partai, kedewanan, dan lainnya yang dilakukannnya dengan penuh tanggungjawab dan profesional. Sebab, sebelum menjadi politisi ia sebagai pengusaha, pengajar, dan Rektor Universitas Kebangsaan RI sejak Januari 2020 lalu.
Sufmi Dasco Ahmad lahir di Bandung, pada 7 Oktober 1967. Pendidikan yang pernah ditempuh antara lain; SD, SMP Negeri 43 Jakarta tahun (1979 – 1982), SMA Negeri II Manado *(1982 – 1985), S1 Fakultas Elektro, Universitas Pancasila (1985 – 1993), S1 Fakultas Hukum Universitas Jakarta (2005 – 2009), S2 Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (2009 – 2012), dan S3 Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (2012 – 2015).
Pekerjaan yang pernah dan sedang dijabat antara lain; Pusat Kajian Sengketa Pemilu (Direktur, 2011 – 2014), PT Pasopati Indorisk (Direktur Utama, 2010 – 2014), PT Omerta Cipta Securita (Direktur, 2007), Vendetta Law Firm (Senior Partner, 2005 – 2013), PT Randika Dwa Perkasa (Direktur 1989 – 2007).
Sedangkan organisasi kemasyarakat yang pernah dijabat adalah: Pengurus Pelajar Islam Indonesia (PII) 1983, Konas Menwa (2008), DPP KNPI (Majelis Pemuda, 2011), Kongres Advokat Indonesia (Dewan Pembina, 2011), Serikat Pengacara Rakyat (Dewan Pembina, 2010), Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Dewan Pembina, 2010), Satuan Relawan Indonesia Raya (Dewan Pembina, 2009), IPSI (Pengurus, 2009), dan Direktur Utama di PT. Pasopati Indorisk.
Dan, sejak mendirikan Gerindra, Dasco didapuk sebagai ketua, menjadi anggota DPR sejak pemilu 2014 dari dapil Banten III (Tangerang, Tangerang Raya, Tangerang Selatan). Ia terpilih kembali sebagai anggota DPR RI di dapil yang sama untuk periode 2019 – 2024. Sempat menjadi Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, dan sejak 1 Oktober 2019 menjadi Wakil Ketua DPR RI.
Sebagai pejabat negara, Dasco pun harus melaporkan kekayaannya. Diketahui melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tertanggal 24 Mei 2019, Kekayaannya mencapai Rp 32,196 miliar. Dalam LHKPN tersebut, tercatat Dasco memiliki tanah dan bangunan di Kota Jakarta dan Tangerang. Luas total tanah yang dimiliki di Kota Jakarta adalah sebesar 1.260 m2, luas total tanah di Tangerang adalah sebesar 315 m2. Nilai dari tanah dan bangunan yang dimiliki adalah sebesar Rp 19,298 miliar.
Selain itu, Dasco memiliki sejumlah alat transportasi dan mesin dengan nilai sebesar Rp 3,5 miliar yang terdiri dari mobil Toyota Vellfire Minibus tahun 2015, mobil BMW sedan tahun 2014, dan mobil Mercedez Benz sedan tahun 2014. Juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai sebesar Rp 294,239 juta dan surat berharga senilai Rp 600 juta.
Alhasil, pada 1 Oktober 2019 lalu, Sufmi Dasco Ahmad ditunjuk Prabowo Subianto sebagai Wakil Ketua DPR RI, yang sebelumnya dijabat Fadli Zon. Dasco bersama Ketua DPR RI Puan Maharani (PDIP), Wakil Ketua Aziz Syamsuddin (Golkar), Rachmat Gobel (NasDem), dan Abdul Muhaimin Iskandar (PKB). Kelima pimpinan DPR tersebut yang bertanggungjawab untuk menentukan arah ‘Parlemen Modern’ ke depan.

