Mobil Tertabrak KRL di Perlintasan Liar Jakbar, Perjalanan Commuter Line Tangerang Sempat Terganggu
SinPo.id - Sebuah mobil tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Tangerang nomor 2002A di perlintasan liar antara Stasiun Taman Kota dan Stasiun Bojong Indah, Jakarta Barat, pada Selasa 8 Juli 2025 malam. Insiden yang terjadi sekitar pukul 20.05 WIB ini menyebabkan perjalanan kereta mengalami keterlambatan.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyayangkan kejadian tersebut dan menegaskan pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang.
“KAI Commuter sangat menyayangkan terjadinya kembali temperan Commuter Line Tangerang No 2002A relasi Duri-Tangerang dengan kendaraan roda empat di perlintasan liar, tepatnya di KM 6+6,” ujar Joni dalam keterangannya, Selasa malam.
Akibat tabrakan tersebut, KRL mengalami kerusakan di bagian bemper dan lampu kanan depan. Beruntung, masinis dan seluruh penumpang dilaporkan dalam kondisi selamat.
“Masinis Commuter Line tidak mengalami luka,” tegas Joni.
Petugas dari Stasiun Bojong Indah segera melakukan pengamanan di lokasi kejadian dan memeriksa jalur serta kondisi kereta. Setelah pemeriksaan awal menyatakan jalur aman, perjalanan kereta kembali dilanjutkan menuju Stasiun Tangerang.
“Imbas kejadian tersebut, perjalanan Commuter Line Tangerang No 2002A mengalami keterlambatan selama 7 menit dan dilakukan penggantian rangkaian kereta untuk perjalanan berikutnya,” terang Joni.
Joni kembali mengingatkan pentingnya menaati aturan keselamatan di perlintasan sebidang. Ia menegaskan bahwa perjalanan kereta api harus selalu diprioritaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
“Untuk keselamatan bersama, kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya untuk berhenti sejenak dan dahulukan kereta api melintas, pastikan aman sebelum melintasi perlintasan sebidang,” ujarnya.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan di perlintasan liar yang kerap membahayakan pengguna jalan maupun penumpang kereta. KAI Commuter kembali meminta masyarakat untuk lebih waspada dan tidak melintasi jalur kereta secara ilegal.

