Pemerintah Salurkan Bantuan EUR1 Juta Untuk Muslim Kroasia

Laporan: Bayu Primanda
Selasa, 08 Juli 2025 | 22:48 WIB
Penyaluran bantuan untuk Muslim Kroasia (Sinpo.id/Dompet Dhuafa)
Penyaluran bantuan untuk Muslim Kroasia (Sinpo.id/Dompet Dhuafa)

SinPo.id -  Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, menyalurkan bantuan senilai EUR 1 juta kepada Komunitas Islam Kroasia (Mešihat Islamske Zajednice u Hrvatskoj) sebuah organisasi Muslim resmi yang diakui Pemerintah Kroasia.

Bantuan ini adalah wujud nyata komitmen kita untuk Pembangunan Islamic Center di Osijek, Kroasia.

Penyerahan dilakukan lamgsung oleh Wamenlu RI, Anis Matta kepada Mufti Aziz Ef. Hasanovic pada Senin, 7 Juli 2025.

Kepala Lembaga Pengembangan dan Investasi Wakaf, Dompet Dhuafa, Prima Hadi Putra yang turut serta dalam proses itu mengatakan penyaluran bantuan itu merupakan upaya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Kroasia.

“Ini bukan sekadar penyerahan dana; ini adalah penyerahan harapan, jembatan persahabatan yang melintasi benua,” ujar Prima Hadi Putra dikutip dari siaran persnya, Selasa, 8 Juli 2025.

Prima lebih jauh menjabarkan Kroasia, merupakan permata tersembunyi di jantung Eropa. Namun, di balik keindahan lanskapnya, tersembunyi kisah harmoni yang patut diteladani.

"Islam adalah agama terbesar ketiga di Kroasia, dengan sekitar 1,3 persen populasi Muslim yang telah mengakar kuat sejak berabad-abad lalu. Yang menjadikan Kroasia begitu istimewa adalah bagaimana komunitas Muslimnya, meskipun minoritas, telah terintegrasi dengan sangat baik dan dihormati," kata Prima.

Ia mengatakan para pemeluk agama Islam di Kroasia bukan kelompok terpinggirkan, melainkan bagian integral dari mozaik budaya Kroasia, dengan hak-hak yang dilindungi konstitusi.

"Kroasia menjadi kanvas ideal bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam dan modernitas dapat hidup berdampingan dalam harmoni, sebuah pesan yang begitu mendesak dan dibutuhkan oleh dunia yang kerap dilanda perpecahan," jelasnya.

"Islamic Center di Osijek hadir sebagai pilar strategis soft diplomacy Indonesia. Proyek ini dirancang sebagai pusat penyebaran Islam moderat ala Indonesia di Eropa, sebuah visi yang selaras sempurna dengan cita-cita Asta Cita untuk meningkatkan toleransi antarumat beragama," tukas Prima.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI