Gibran Singgung Pemecatan Effendi Simbolon dari PDI-P: Pengorbanannya Sangat Besar

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 08 Juli 2025 | 02:29 WIB
Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming

SinPo.id -  Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyinggung pemecatan politisi senior Effendi Simbolon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat menghadiri peringatan HUT ke-19 PSBI (Persatuan Simbolon Boruna Indonesia) di Jakarta Selatan, Senin 7 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Gibran menyebut pemecatan Effendi sebagai bentuk pengorbanan besar. Ia pun mengatakan bahwa kini Effendi memiliki tanggung jawab untuk mendukung visi dan misi Presiden RI Prabowo Subianto.

“Karena pengorbanan Pak Ketua ini sungguh besar, sampai dipecat. Mau tidak mau sekarang harus mendukung program dari Pak Presiden,” ujar Gibran.

Di hadapan keluarga besar marga Simbolon, Gibran berkelakar bahwa dirinya mengalami nasib serupa dengan Effendi, yakni sama-sama dipecat dari PDI-P.

“Kok bisa berurutan gitu ya (dipecat),” canda Gibran yang disambut tawa para anggota PSBI.

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan bahwa ia tidak mempermasalahkan keputusan partai yang memecatnya. Kini, Gibran memilih untuk fokus menjalankan program kerja bersama Presiden Prabowo Subianto.

“Tidak apa-apa, kita harus move on. Pilpres sudah selesai. Jangan sampai ada gesekan-gesekan di internal keluarga besar Simbolon, Pak Ketua,” ucapnya.

Gibran juga mengajak seluruh pihak untuk meninggalkan perbedaan politik pasca-Pemilu 2024, dan bersama-sama mendukung pemerintah yang baru.

“Kita sudah melewati semua proses, baik pemilu, pilpres, maupun pilkada. Sekarang waktunya bersatu, bergandengan tangan. Saya titip, mari dukung program dan visi-misi dari Pak Presiden,” katanya.

Diketahui, PDI-P telah memecat Effendi Simbolon melalui surat keputusan yang diterbitkan pada 28 November 2024. Pemecatan itu diteken langsung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto. Effendi disebut melanggar instruksi DPP partai terkait Pilkada Jakarta 2024.

Saat itu, PDI-P mengusung pasangan Pramono Anung–Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Namun, Effendi justru mendukung kandidat dari partai lain yang menjadi rival pasangan tersebut.

Sementara itu, Gibran Rakabuming dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo juga resmi diberhentikan dari keanggotaan PDI-P berdasarkan SK Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tertanggal 14 Desember 2024. Mereka dianggap menyalahgunakan kekuasaan dan merusak demokrasi dalam proses pencalonan Gibran di Pilpres 2024.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI