KPK Buka Peluang Panggil Menteri UMKM Maman Abdurrahman Terkait Permintaan Fasilitas di Eropa

Laporan: david
Selasa, 08 Juli 2025 | 00:12 WIB
Kantor KPK RI (SinPo.id)
Kantor KPK RI (SinPo.id)

SinPo.id -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka kemungkinan untuk meminta klarifikasi tambahan kepada Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, beserta istrinya. Hal ini terkait surat permohonan fasilitas yang diajukan selama mereka berada di Eropa.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyampaikan bahwa peluang pemanggilan tersebut terbuka setelah tim KPK mempelajari dokumen yang telah diserahkan oleh Maman, yang juga merupakan politikus Partai Golkar.

“Nanti akan kita lihat terlebih dahulu dokumen dan informasi yang dipelajari oleh tim,” kata Budi saat memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin 7 Juli 2025.

Sebelumnya, Maman telah mendatangi KPK pada Jumat (4/7/2025) untuk memberikan klarifikasi terkait isu tersebut. Menurut Budi, saat ini KPK masih menganalisis informasi yang diperoleh dalam pertemuan tersebut.

“Jika nantinya dibutuhkan informasi tambahan, tentu KPK akan meminta keterangan lebih lanjut, terutama terkait dugaan penerimaan fasilitas yang menjadi perhatian publik,” ujarnya.

Maman sendiri menyatakan bahwa ia telah menyerahkan seluruh dokumen perjalanan istrinya selama berada di Eropa kepada KPK. Ia menegaskan tidak ada penyalahgunaan wewenang dalam perjalanan itu, karena seluruh biaya menggunakan dana pribadi.

“Saya pastikan, tidak ada satu rupiah pun yang berasal dari uang negara maupun pihak lain. Semua tiket dan biaya perjalanan dibayar langsung dari rekening pribadi istri saya,” ujar Maman usai menjalani klarifikasi di Gedung Merah Putih KPK, Jumat 4 Juli 2025.

Ia juga menjelaskan bahwa biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi selama di Eropa berasal dari dana pribadi sang istri. Perjalanan tersebut, menurut Maman, bertujuan mendampingi putri mereka yang mengikuti kegiatan kompetisi budaya internasional.

“Keberangkatan Ibu Agustina Hastarini ke luar negeri dilakukan untuk mendampingi putri kami, yang masih duduk di bangku SMP, dalam misi kebudayaan pada ajang International World Innovative Student Expo selama 14 hari, mewakili Indonesia,” jelasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI