Pelurusan Hoaks Makan Bergizi Gratis Diganti Sarapan

SinPo.id -  Warganet yang budiman, ada saudara kita, namanya Rudi Kamri dan Syauqi Zuhdi, keduanya "content creator" yang melakukan penyesatan informasi di media sosial.

Mereka menyebut, makan bergizi gratis batal dan diganti sarapan dengan menu seadanya.

Di masa kampanye pemilihan presiden, Rudi Kamri pernah meminta maaf, karena dia menyebarkan fitnah yang isinya, Pak Prabowo menampar dan mencekik wakil menteri pertanian.

Netizen yang budiman, setiap warga negara Indonesia bebas berbicara di media sosial, kita bersyukur, Indonesia ini adalah negara yang demokratis.

Namun kalau ada hoaks, fitnah dan penyesatan informasi, mari kita maafkan dan kita luruskan, kita sama-sama belajar dan kita tidak boleh berhenti belajar. Baiklah, langsung saja, saya ingin sampaikan dua hal:

Pertama, Pak Prabowo tidak pernah membatalkan atau mengganti program makan siang gratis dengan sarapan.

Yang dilakukan Pak Prabowo adalah mengganti nama saja, dari Makan siang gratis menjadi Makan Bergizi gratis.

Semua bentuk dan menu makanan adalah sama, hanya waktu pengiriman yang berbeda. Jadi tidak ada sama sekali perubahan dari menu lengkap ke menu sarapan.

Kedua, pergantian nama dilakukan setelah Pak Prabowo dan tim melakukan uji coba di beberapa daerah. Contoh uji coba di Sukabumi:

Ada Sekolah Dasar Kelas 4 - 6, mereka sekolah sampai jam 12, jadi Makan Bergizi Gratis dikirimkan Jam 9 untuk dimakan jam 09.30 pada saat istirahat.

Kemudian, ada PAUD dan SD kelas 3, mereka belajar di sekolah sampai jam 10, jadi Makan Bergizi Gratis diberikan jam 7, untuk dimakan jam 7.30 atau jam 8.

Selanjutnya, ada juga SMP dan SMA yang sekolahnya sampai sore, jadi Makan Bergizi Gratis dikirimkan jam 11.30, untuk dimakan jam 12.00 pada saat istirahat.

Sekali lagi, semua bentuk dan menu makanan adalah sama, hanya waktu pengiriman yang berbeda.

Jadi tidak ada sama sekali perubahan dari menu lengkap ke menu sarapan. Terima kasih, salam demokrasi, hormat kami.