Habiburokhman Sebut Prabowo Sangat Serius Ingin Bentuk Presidential Club

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 06 Mei 2024 | 17:32 WIB
Prabowo Subianto (SinPo.id/ashar)
Prabowo Subianto (SinPo.id/ashar)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto sangat serius ingin membentuk Presidential Club. Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan sudah mendiskusikan pembentukan perkumpulan Presiden terdahulu bersama kader partai sejak bertahun-tahun lalu.

Kepada kader, Prabowo menjelaskan alasannya ingin membentuk Presidential Club. Salah satunya, mengakomodasi para Presiden Republik Indonesia terdahulu dalam suatu forum demi membangun bangsa.

"Saya ingat betul, mungkin sekitar tahun 2014 Pak Prabowo itu pernah sampaikan ide tersebut," kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.

Dia mengatakan tempat diskusi paling tepat terkait kebijakan-kebijakan pembangunan bangsa adalah bersama para pemimpin tertinggi yang juga pernah merumuskan kebijakan negara di masa silam.

Sejauh ini, kata Habiburokhman, komunikasi antara pihak Prabowo bersama para presiden sebelumnya, yakni Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi) sangat baik.

Khusus terkait Megawati, dia pun yakin Presiden ke-5 Republik Indonesia itu bakal bertemu dengan Prabowo untuk membahas kabinet pemerintahan ke depan, termasuk membicarakan gagasan Presidential Club.

"Saya pikir secara langsung atau tidak langsung, sudah sampai ide ini kepada Ibu Mega, kami kan berkomunikasi dengan jubir-jubir PDIP juga," ucapnya.

Di sisi lain, Habiburokhman menekankan pihaknya terbuka menerima saran dan masukan terkaiy format Presidential Club. Namun, perkumpulan antara para Presiden itu harus diberikan tempat yang khusus.

"Yang penting ada sarana di mana para presiden yang pernah menjabat tersebut bisa memberikan masukan secara eksklusif. Beliau kan presiden yang pernah menjabat, tentu kita harus kasih tempat yang lebih terhormat," kata dia.

Sebelumnya, keinginan Prabowo membentuk perkumpulan Presiden terpilih atau disebut Presidential Club diungkap pertama kali oleh Dahnil Anzar Simanjuntak. Prabowo disebut ingin membuat agenda rutin para mantan Presiden untuk berdialog soal masa depan bangsa dan negara.

"Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ujar Dahnil selaku juru bicara (jubir) Prabowo kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dahnil mengatakan perkumpulan itu bakal berisikan para presiden Indonesia terdahulu. Harapannya, perkumpulan itu bisa menunjukkan bahwa pemimpin bangsa Indonesia kompak, rukun, dan guyub.

"Ya, semua mantan presiden kita yang masih ada. Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," kata dia.sinpo

Komentar: