Jokowi Dorong Terobosan Penambahan Jumlah Dokter Spesialis Setiap Tahun

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 06 Mei 2024 | 14:11 WIB
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Jumat, 3 Mei 2024, di Istana Merdeka, Jakarta. (SinPo.id/BPMI Setpres)
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Jumat, 3 Mei 2024, di Istana Merdeka, Jakarta. (SinPo.id/BPMI Setpres)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong terobosan untuk menambah jumlah dokter spesialis setiap tahunnya. Pasalnya, Indonesia saat ini baru mampu mengeluarkan 2.700 lulusan dokter spesialis.

Jumlah tersebut masih terhitung sedikit karena Indonesia masih kekurangan 124 ribu tenaga dokter umum dan 29 ribu tenaga dokter spesialis. Itu pun dengan distribusi yang tidak merata, dan hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.

"Harus ada terobosan, kita harus membuat terobosan. Dulu-dulu saya diberi masukan begini 'Pak begini Pak, biasanya begini Pak', sekarang nggak, harus berani memulai," kata Jokowi saat menghadiri peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis berbasis Rumah Sakit Pendidikan pada Senin, 6 Mei 2024.

Namun, ia menjelaskan bahwa terobosan tersebut tidak dapat lagi dilakukan di masa pemerintahannya yang akan segera berakhir. Sehingga ia berharap, berbagai masalah kesehatan tersebut dapat diselesaikan di masa pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Nanti segera bisa terlaksana, tentu tidak dalam masa pemerintahan saya, masa pemerintahan presiden baru, betul-betul semua terlaksana," ungkapnya.sinpo

Komentar: