MPR RI Bahas Tiga Opsi Format Sidang Tahunan 2025, Termasuk Gabung dengan DPR dan DPD
SinPo.id - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar rapat pimpinan (rapim) tertutup pada Senin 30 Juni 2025 di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Agenda utama rapat tersebut adalah pembahasan persiapan Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025, serta beberapa agenda strategis lainnya.
“Agenda yang pertama adalah persiapan Sidang Tahunan 2025,” ujar Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, dalam keterangannya kepada media usai rapat.
Meski sudah dibahas mendalam, rapim belum menghasilkan keputusan final terkait format pelaksanaan Sidang Tahunan tersebut. Setidaknya ada tiga alternatif skema yang tengah dipertimbangkan oleh pimpinan MPR.
“Yang pertama adalah sesuai dengan tata tertib MPR yaitu harinya terpisah. Yang kedua seperti sebelum pandemi COVID-19, sidangnya terpisah. Dan yang ketiga seperti tahun-tahun terakhir, digabung dalam satu rangkaian sidang bersama,” jelas Siti.
Selain soal sidang tahunan, rapim juga membahas agenda penting lainnya. Salah satunya adalah kajian akhir Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) yang tengah disusun oleh Badan Pengkajian MPR RI dan Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3).
“Hasil kajian akan kami terima akhir Juli, kemudian dibawa ke rapat pimpinan, dilanjutkan ke rapat gabungan, lalu dikonsultasikan ke Presiden,” tambah Siti Fauziah yang akrab disapa Titi.
Isu lain yang dibahas mencakup persiapan rapat konsultasi MPR dengan Presiden dan lembaga negara, serta program dan anggaran MPR untuk tahun 2025–2026. MPR juga membahas rencana penulisan buku sejarah MPR RI.
Rapat tertutup ini dihadiri oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani serta para Wakil Ketua MPR RI, yakni Hidayat Nur Wahid, Muhammad Akbar Supratman, Lestari Moerdijat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Abcandra Tahar. Turut hadir pula Habiburokhman, Ketua Komisi III DPR sekaligus anggota Fraksi Gerindra di MPR RI.
“Beberapa kesepakatan telah diambil dan pimpinan MPR sepakat dengan hasil kesimpulan rapat hari ini,” tutup Siti Fauziah.
