Legislator: Indonesia Tak Perlu Panik dengan Kebijakan Tarif Trump
SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR RI, Muhammad Hatta, mengatakan Indonesia tak perlu panik dan tetap fokus menyusun strategi dalam menghadapi kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Ia menilai kebijakan tersebut lebih mencerminkan kepanikan Trump terhadap kondisi industri dalam negerinya, yang bersaing dengan produk dari China.
"Tarif yang dibuat Trump ini saya kira ini hanya kepanikan Trump sendiri terhadap industri dalam negerinya sendiri yang memang dihajar oleh produk-produk dari China atau dari negara lain," kata Hatta, dalam keterangan persnya, dikutip, Selasa, 29 April 2025.
Ia juga mengajak semua pihak untuk lebih mencermati dan merumuskan strategi nasional dengan tenang, agar tidak terburu-buru dan gegabah dalam mengambil langkah reaktif. Terlebih Indonesia memiliki posisi kuat dalam perdagangan, terutama dalam sektor produk lapangan dan industri.
"Indonesia ini negara yang saya kira penghasil produk-produk yang dibutuhkan oleh Amerika khususnya produk-produk lapangan dan industri seperti tekstil," ungkapnya.
"Saya kira Amerika sangat membutuhkan kita apalagi dari furniture yang mereka enggak punya kayu seperti kita gitu kan yang murah meriah," kata Hatta menambahkan.
Selain itu, ia juga menggarisbawahi peran vital Kementerian Keuangan dalam menghadapi dampak dari penetapan tarif tersebut, dan pihaknya membuka peluang pembentukan forum khusus atau bahkan Panitia Khusus (Pansus) DPR jika kebijakan tarif Trump terbukti membahayakan industri nasional.
"Kalau ini (tarif Trump) memang isunya ya isu nasional dan membahayakan terhadap industri kita mungkin kita harus bentuk bisa bentuk Pansus atau bentuk apa forum lain yang sekiranya bisa melibatkan komisi lain dan kementerian lain," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Hatta, diperlukan kerja sama lintas sektor dalam merumuskan strategi jangka panjang. Termasuk melibatkan Bea Cukai, Kementerian Perdagangan, dan Perindustrian.

