Sabtu, 22 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Timnas Day, Ini Statistik Pertemuan Indonesia vs Australia

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 20 Maret 2025 | 11:08 WIB
Indonesia vs Australia pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 10 September 2024. (SinPo.id/Antara)
Indonesia vs Australia pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 10 September 2024. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan bertemu Australia dalam dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney pada Kamis, 20 Maret 2025 hari ini. 

Sebagaimana dikutip dari Antara yang merujuk data statistik 11v11, Timnas Indonesia sudah 15 kali menelan kekalahan dari Timnas Australia dalam 20 total pertemuan sejak 17 November 1967.

Dari 20 pertemuan itu, Indonesia hanya sanggup membawa satu kemenangan yang terjadi 44 tahun lalu, tepatnya pada 30 Agustus 1981 di Stadion Gelora 10 November Surabaya dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 1982.
Gol Herry Risdianto pada menit-menit akhir kala itu membuat Garuda mengalahkan Socceroos 1-0.

Setelahnya, Indonesia tak pernah menang dari Australia pada 10 laga berikutnya dengan rincian dua kali seri dan delapan kekalahan. 

Kabar baiknya, salah satu dari hasil seri itu terjadi pada pertemuan terakhir kedua tim yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dalam laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C, 10 September 2024.

Dalam pertandingan itu, kedua tim yang sama-sama masih dilatih pelatih lamanya, Shin Tae-yong di Indonesia dan Graham Arnold di Australia, bermain imbang tanpa gol.

Sebelum laga ini, sekitar delapan bulan sebelumnya, Indonesia kalah telak 0-4 dari Australia pada laga babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar. Artinya, pada tahun terakhir pertemuan kedua tim, performa Indonesia meningkat. 

Selain dibuktikan dengan penampilan melawan Australia, progres ini juga tersaji di ranking resmi FIFA.

Pada pertemuan pertama tahun 2024 dengan Australia, ranking FIFA Indonesia saat itu masih 146 dunia. Ranking ini kemudian naik drastis ke peringkat 129 setelah Indonesia menahan Australia di SUGBK, dan sebelumnya juga menahan Arab Saudi 1-1 di Jeddah.

Indonesia turun satu tingkat ke peringkat 130 menyusul dua hasil mengecewakan melawan Bahrain (2-2) dan China (1-2) pada bulan Oktober. Namun, satu bulan kemudian ranking ini kembali ke peringkat 127 dunia setelah mengalahkan Arab Saudi di SUGBK dengan skor 2-0.

Menutup 2024, Indonesia tak mampu mempertahankan posisinya dan turun ke peringkat 129 dunia setelah gagal tampil baik di ASEAN Cup 2024 dengan pemain U-22.

Jika merujuk pada pertemuan terakhir dan kekuatan tim Garuda yang semakin berkembang, maka akan sangat mungkin dan sudah saatnya Indonesia meraih kemenangan keduanya dalam sejarah melawan Australia, ketika kedua tim bertemu pada laga ketujuh kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis pukul 16.10 WIB.

"Saya pikir tim sudah siap. Mereka tahu apa yang kami harapkan besok, jadi kami tak sabar untuk memainkan pertandingan itu," kata pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert dalam jumpa pers pra-laga pada Rabu, 19 Maret 2025.
 
 Wajah Baru Timnas

Tidak ada perubahan berarti yang dilakukan Patrick Kluivert dalam pemanggilan pemain periode pertamanya. Dari 30 nama yang ia panggil, praktis masih dihuni wajah-wajah lama yang sebelumnya menghiasi skuad era Shin Tae-yong.

Hanya Septian Bagaskara yang menjadi debutan baru dari pemain yang bermain di Liga 1 Indonesia. Septian sendiri mendapatkan panggilan timnas karena dia tampil moncer bersama Dewa United musim ini.

Kendati tak menjadi pilihan utama, pemain kelahiran Kediri itu tampil produktif dengan mencetak tujuh gol. Koleksi golnya ini membuat dia menjadi top skor kedua dari pemain lokal di Liga 1.

Posisi pertama yang menempati daftar pencetak gol adalah rekan setimnya yang juga dipanggil timnas, Egy Maulana Vikri dengan 11 gol.

Soal menjadi debutan, Septian tak sendiri. Bersama dirinya, ada empat pemain anyar Garuda yang siap mencatatkan caps pertama untuk Garuda. Empat nama itu adalah Ole Romeny (Oxford United), Dean James (Go Ahead Eagles), Joey Pelupessy (Lommel), dan Emil Audero (Palermo).

Sementara itu, pelatih Australia Tony Popovic memanggil empat nama baru dalam 26 skuadnya menghadapi Indonesia. Empat pemain baru itu adalah Nectarios Triantis (Hibernian FC), Kai Trewin (Melbourne City), Alex Grant (Sydney FC), dan Ryan Teague (Melbourne City).

Selain memanggil empat nama itu, Popovic juga kembali memanggil pemain-pemain Australia yang lama tak membela negaranya. Mereka adalah Jason Davidson, Adam Taggart, Marco Tilio, Daniel Arzani, Fran Karacic, dan Tom Glover. Karacic dan Davidson sendiri kembali untuk pertama kalinya sejak 2022.

Semua ini dilakukan Popovic setelah pemain-pemain pentingnya, termasuk Harry Souttar, Alessandro Circati, dan Jordan Bos, tak dapat memperkuat tim karena masalah kebugaran.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI