AHY: Pembangunan Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa Harus Matang

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa proyek pembangunan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di pantai utara Pulau Jawa tidak boleh dilakukan dengan tergesa-gesa. Proyek strategis ini membutuhkan perencanaan matang karena infrastruktur tersebut tidak bisa dianulir di masa depan.
"Ini adalah sebuah proyek besar. Kami terlebih dahulu harus mematangkan konsepnya, tidak boleh tergesa-gesa karena tidak bisa setelah itu dianulir," ujar AHY usai memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu
Menurut AHY, pihaknya bersama kementerian teknis terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Bappenas, terus mengembangkan konsep mutakhir agar perencanaan proyek ini benar-benar matang. Selain itu, proyek ini juga memerlukan koordinasi dengan pemerintah daerah di wilayah yang terdampak, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Presiden dalam arahan beliau menyampaikan bahwa tanggul laut ini tidak hanya untuk Jakarta, tetapi juga meliputi Banten, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Karena itu, kami harus duduk bersama, menyerap aspirasi, dan mencari solusi terbaik," jelas AHY.
Perencanaan proyek ini juga mempertimbangkan kapasitas APBN dalam membiayai pembangunan. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, proyek Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa masuk dalam daftar indikatif Proyek Strategis Nasional (PSN).
Presiden Prabowo menargetkan pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 700 kilometer dari Banten hingga Jawa Timur sebagai proyek jangka panjang yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk diselesaikan.
POLITIK 2 days ago
GALERI 1 day ago
HUKUM 1 day ago
GALERI 8 hours ago
HUKUM 2 days ago
OLAHRAGA 2 days ago
POLITIK 5 hours ago