DPR Minta PGN dan Pertamina Hulu Energi Perkuat Sistem Pertahanan Keamanan Negara

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, meminta PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina Hulu Energi untuk memantapkan peran dalam memperkuat sistem pertahanan keamanan negara dan mendukung kemandirian bangsa. 

Adapun fokus utama adalah pada pencapaian swasembada pangan, energi (terutama dalam transisi menuju net zero emission), air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045.

Selain itu, pihaknya mendorong PGN untuk lebih konsolidatif dalam pengelolaan pasokan gas bumi. Hal ini mencakup perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, dan distribusi gas bumi yang lebih terintegrasi. 

“Kami juga mengingatkan bahwa PGN harus terus menjaga keterjangkauan harga gas bagi seluruh segmen pengguna, sebagai wujud dari peran PGN sebagai national gas aggregator,” kata Andre, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.

Kemudian PT Pertamina Hulu Energi juga diminta untuk menjaga dan mengoptimalkan produksi migas nasional, melalui eksplorasi dan pengembangan sumur.

“Komisi VI DPR juga meminta PT Pertamina Hulu Energi untuk menyampaikan laporan keuangan perusahaan, laporan keuangan konsolidasi yang sudah diaudit selama lima tahun terakhir, serta rencana belanja modal (CAPEX) dan operasional (OPEX) untuk tahun 2025,” ungkapnya.

Terakhir, Komisi VI DPR berharap kedua perusahaan ini dapat terus berinovasi dan memastikan ketersediaan energi yang stabil dan terjangkau untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional, agar dapat mencapai target Indonesia Emas 2045.