Napi Lapas Kutacane Kabur, Ini Penyebabnya

SinPo.id -  Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Andrianto membeberkan dugaan penyebab terjadinya aksi kabur puluhan napi dari lapas Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara.

Dikatakan Agus, dugaan awal akibat adanya permintaan dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lapas soal jatah makan disamakan dengan warga binaan dari KPK.

"Karena yang sementara berkembangan kan karena makan nih, minta jatah makannya sama dengan yang dari KPK. Memang kan ada beberapa klasifikasi di sini, ada yang Rp18 ribu per hari, ada yang Rp20 ribu, ada yang Rp22 ribu," kata Agus di kantor Kementrian Imipas, Kuningan, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025.

Purnawirawan Perwira Tinggi Polisi itu lebih jauh manjabarkan pihaknya akan mengecek lebih jauh masalah yang terjadi di Lapas Kutacane, sehingga puluhan napi tersebut kabur.

"Tapi yang pasti kita akan lakukan pengecekan, apa yang menjadi motif sebenarnya daripada kejadian kemarin," kata Agus.

Sebelumnya, Lapas kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara dikabarkan jebol usai puluhan narapidana kabur menjelang waktu berbuka puasa pada Senin, 10 Maret 2025.

Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kemenkumham Rika Aprianti merinci data terkini warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang kabur.

"Warga yang melarikan dori 49 orang, tertangkap kembali dan menyerahkan diri 14 orang, 35 orang masih dalam pengejaran," ujar Rika saat dikonfirmasi, Selasa, 10 Maret 2025.

Saat ini kondisi di Lapas kelas IIB Kutacane sudah aman terkendali, dan tengah dilakukan penanganan oleh aparat setempat.

"Sudah dilakukan penanganan dan pengendalian oleh pihak lapas bekerjasama dengan kepolisian, TNI dan Pemda," tukas Rika.3