Kisah Nabi Ismail Sang Putra Nabi Ibrahim

SinPo.id - Nabi Ismail AS merupakan sosok yang sangat dihormati dalam sejarah Islam. Beliau adalah putra dari Nabi Ibrahim AS dan merupakan salah satu nabi yang memiliki banyak kisah yang penuh dengan pelajaran hidup.
Nabi Ismail AS lahir dari pernikahan Nabi Ibrahim AS dengan Siti Hajar, setelah sebelumnya Nabi Ibrahim menikah dengan Sarah. Nabi Ismail AS memiliki 12 anak laki-laki dan seorang anak perempuan, Bashemath.
Salah satu keturunan beliau yang sangat terkenal adalah Nabi Muhammad SAW, yang lahir dari garis keturunan Nabi Ismail AS. Dari keturunan Nabi Ismail AS juga lahirlah bangsa Ara Musta’ribah.
Suatu hari, Nabi Ibrahim AS menerima wahyu dari Allah SWT untuk memenuhi permintaan istrinya, Sarah, yang menginginkan agar Nabi Ismail dan ibunya, Siti Hajar, dijauhkan darinya.
Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membawa Siti Hajar dan Ismail ke suatu tempat yang jauh dan tidak dikenal. Perjalanan mereka melewati padang pasir yang panas dan tandus hingga akhirnya tiba di tempat yang kini dikenal sebagai Makkah.
Di Makkah yang gersang ini, Nabi Ibrahim AS meninggalkan Siti Hajar dan Ismail dengan hanya bekal makanan dan minuman seadanya. Walaupun Siti Hajar merasa cemas, ia menyadari bahwa ini adalah perintah Allah, dan dengan berat hati, ia menerima keputusan tersebut.
*Munculnya Mata Air Zam-Zam dari Hentakan Kaki Nabi Ismail AS*
Setelah beberapa waktu, bekal yang dibawa habis dan Nabi Ismail AS yang masih bayi mulai menangis kehausan. Hajar pun berlari antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali untuk mencari air.
Dalam keputusasaannya, Allah mengirimkan malaikat Jibril yang menumbuk tanah dengan kakinya, dan dari bekas kaki itu keluar air yang jernih. Air ini dikenal sebagai mata air Zam-Zam, yang menjadi salah satu mukjizat dan sangat penting bagi umat Islam hingga kini.
*Perintah Allah SWT untuk Menyembelih Nabi Ismail AS*
Ketika Nabi Ismail AS telah mencapai usia remaja, Nabi Ibrahim AS mendapat wahyu dalam bentuk mimpi untuk menyembelih putranya. Mimpi seorang nabi adalah wahyu dari Allah, dan Nabi Ibrahim AS merasa bahwa perintah ini harus dilaksanakan.
Meskipun sangat berat, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS masing-masing dengan ikhlas menerima perintah tersebut.
Namun, ketika Nabi Ibrahim AS hendak menyembelih putranya, Allah mengirimkan mukjizat dengan membuat parang yang digunakan tumpul dan tidak bisa menyembelih Ismail AS.
Sebagai gantinya, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih seekor domba. Peristiwa ini menjadi awal mula dari ibadah qurban yang dilaksanakan umat Islam setiap Hari Raya Idul Adha.
Setelah peristiwa penyembelihan yang digantikan dengan domba, Nabi Ismail AS membantu ayahnya, Nabi Ibrahim AS, dalam membangun Ka'bah di Makkah.
Ka'bah menjadi tempat suci bagi umat Islam dan merupakan kiblat dalam ibadah shalat. Ini juga menjadi simbol ketundukan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam menjalankan perintah Allah.
Dengan perjalanan hidup yang penuh ujian, Nabi Ismail AS menunjukkan keteguhan hati dan ketaatan yang luar biasa kepada Allah. Kisah hidupnya mengajarkan umat Islam tentang pengorbanan, ketabahan, dan kesabaran dalam menjalani perintah Allah SWT.
HUKUM 1 day ago
POLITIK 2 days ago
OLAHRAGA 1 day ago
BUDAYA 2 days ago
PERISTIWA 1 day ago
GALERI 1 day ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 1 day ago