Hamas akan Bebaskan Tawanan Jika Israel Patuhi Kesepakatan Gencatan Senjata
SinPo.id - Hamas mengatakan pihaknya akan berkomitmen membebaskan tawanan yang ditahan di Gaza sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dalam gencatan senjata, apabila Israel tidak melanggar perjanjian.
"Kami menegaskan kelanjutan pelaksanaan perjanjian sesuai dengan apa yang telah ditandatangani, termasuk pertukaran tahanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeera pada Jumat, 14 Februari 2025.
Juru bicara Hamas, Abdul Latif al-Qanoua, juga mengonfirmasi bahwa pihaknya akan membebaskan tawanan pada hari Sabtu jika Israel mematuhi ketentuan gencatan senjata.
"Pendudukan [Israel] telah melanggar perjanjian tersebut beberapa kali, baik dengan mencegah kembalinya orang-orang yang mengungsi atau menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan," katanya.
"Jika Israel tidak mematuhi ketentuan perjanjian, proses pertukaran tahanan tidak akan terjadi," imbuh al-Qanoua.
Hamas memperingatkan akan menunda pembebasan tawanan berikutnya yang dijadwalkan pada hari Sabtu karena Israel melanggar gencatan senjata dengan menembak warga Palestina di Gaza.
Israel bahkan tidak mengizinkan sejumlah tenda, tempat berlindung, dan bantuan vital lainnya yang disepakati untuk memasuki daerah Gaza terkepung itu.
Tak hanya itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 92 warga Palestina dan melukai lebih dari 800 orang.

