MAKAN BERGIZI GRATIS

Hashim Sebut Program MBG Murni Ide Partai Gerindra

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 18 Januari 2025 | 21:58 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (SinPo.id/ Ashar)
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto merupakan murni ide partainya. Gerindra bahkan bangga dengan ide itu sehingga betul-betul ingin merealisasikannya.

"Indonesia sedikit terlambat, sudah 76 negara sudah laksanakan program makan bergizi gratis. Kita merupakan negara yang ke-77. Tapi tidak apa-apa kita terlambat, tapi kita mulai dan sedang kita laksanakan. Nah, ini jelas nyata program dari Gerindra yang kita cintai, Makan Bergizi Gratis. Murni ide dari Gerindra dan itu saya banggakan," ucap Hashim saat sambutan dalam acara Natal Nasional Partai Gerindra di Gereja Tiberias, Kota Bekasi, Sabtu, 18 Januari 2025.

Hashim menjelaskan program Makan Bergizi Gratis ini sudah dibahasnya bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga Presiden RI Prabowo Subianto sejak 18 tahun lalu. Namun, saat itu, kata Hashim, program ini fokus pada pemberian susu kepada seluruh anak Indonesia yang diberi nama 'Revolusi Putih'.

"Program Makan Bergizi Gratis itu direncanakan, digagas 18 tahun yang lalu. Ini bukan ide baru. Ini ide yang saya bahas dengan Pak Prabowo tahun 2006. Waktu itu idenya adalah susu sebagai bentuk asupan gizi. Namanya waktu itu Revolusi Putih, yang berubah namanya sekarang Makan Bergizi Gratis," kata Hashim.

Dia mengungkapkan saat itu timbul rasa prihatin dari dirinya dan Prabowo atas tingginya angka stunting atau anak kurang gizi di Indonesia.

Bahkan dia menyebut, berdasarkan data dua tahun lalu, ada 41 persen anak sekolah di Indonesia tidak sarapan pagi karena ekonomi keluarga dalam kategori miskin.

"Ini adalah tujuan kita tujuan kita adalah untuk memberantas kelaparan dan kita berdayakan anak-anak miskin, anak melarat, yang tidak sempat makan tiap pagi," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI