Bawaslu Ajak Gen Z Berperan Wujudkan Politik Bersih dan Inklusif di Era Digital
SinPo.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengajak Generasi Z untuk menjadi penggerak perubahan menuju politik yang lebih bersih dan inklusif, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital.
Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono mengatakan, Generasi Z memiliki karakteristik yang sangat adaptif terhadap teknologi, yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki tatanan politik.
"Platform digital bukan hanya alat untuk berinteraksi, tetapi juga sarana efektif untuk mendukung tatanan politik yang berintegritas. Ini adalah peluang besar sekaligus tantangan bagi kita semua," ujar Totok dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 23 November 2024.
Menurut dia, era digital membuka kesempatan bagi Generasi Z untuk lebih aktif berpartisipasi dalam politik, terutama melalui platform digital yang mereka kuasai.
Namun, Totok juga mengingatkan pentingnya kebijaksanaan dalam menyaring informasi yang beredar di dunia maya.
"Generasi Z memiliki kemampuan luar biasa dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi. Namun, mereka juga harus bijak dalam menyaring informasi untuk menghindari dampak negatif dari disinformasi dan manipulasi, seperti penyebaran berita palsu yang dapat mempengaruhi opini publik dengan cara yang tidak etis," tuturnya.
Lebih lanjut, Totok juga menggarisbawahi pentingnya peran mahasiswa dalam pengawasan pemilihan berbasis digital, dengan mendorong mereka untuk aktif mendeteksi dan melaporkan pelanggaran, baik secara langsung maupun melalui media digital.
"Salah satu cara yang mudah untuk berkontribusi dalam Pilkada yang berintegritas adalah dengan menolak praktik politik uang dan menjadi agen anti-politik uang," kata Totok.
Dia pun mengutip amanat Presiden Soekarno yang menyebutkan bahwa demokrasi merupakan alat untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
"Pemilihan umum adalah alat untuk menyempurnakan demokrasi itu," tandasnya.