Kejagung Periksa Pegawai Pajak Terkait TPPU Duta Palma Group
SinPo.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa satu orang saksi dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya terkait kasus dugaan korupsi dan pencucian uang PT Duta Palma Group di Kabupaten Indra Giri Hulu pada Senin, 26 Agustus 2024.
"Saksi yang diperiksa berinisial DM dari KPP Madya terkait perkara Tindak Pidana Korupsi dan Pencucian Uang dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar dalam keterangan tertulis, Selasa 27 Agustus 2024.
Hanya saja, ia tidak merinci mengenai hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada saksi dimaksud. Harli mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi berkas perkara ketujuh tersangka perusahaan dalam kasus tersebut.
"Terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan pelaksanaan yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indra Giri Hulu," jelasnya.
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Febrie Ardiansyah sebelumnya menyebut kasus dugaan korupsi PT Duta Palma Group itu merupakan hasil pengembangan kasus yang sebelumnya menyeret terpidana Surya Darmadi.
Pasalnya Kejagung menilai dari hasil putusan pengadilan, terdapat bukti-bukti tindak pidana yang diduga dilakukan oleh Duta Palma Group dalam perkara pokok pemanfaatan kawasan hutan untuk perkebunan kelapa sawit.
Dalam kasus ini, Kejagung juga telah menetapkan total 7 korporasi sebagai tersangka kasus korupsi dan pencucian uang perkebunan kelapa sawit di Indra Giri Hulu.
Ketujuh tersangka itu merupakan PT Palma Satu, PT Siberida Subur, PT Banyu Bening Utama, PT Panca Agro Lestari, PT Kencana Amal Tani, PT Asset Pacific, dan PT Darmex Plantations.