BKSAP Sebut Forum IPPP Pererat Ikatan DPR dengan Parlemen Negara Pasifik
SinPo.id - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menekankan pentingnya Forum Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) dalam mempererat ikatan antara Parlemen Indonesia dengan Parlemen negara-negara kepulauan Pasifik.
Forum IPPP juga dapat diharap menjadi medium untuk memberikan informasi dan meningkatkan kerja sama yang erat antara kedua belah pihak.
"Forum IPPP adalah wadah yang kami rasakan perlu untuk memberikan informasi dan mempererat hubungan antara parlemen Indonesia dan parlemen negara-negara kepulauan Pasifik," kata Putu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024.
Dia mengatakan melalui forum IPPP, DPR berusaha melakukan fungsi pengawasan terhadap pemerintah dalam menjalin hubungan dengan negara-negara kepulauan Pasifik.
"Pengawasan terhadap pemerintah dalam menjalin hubungan dengan negara-negara kepulauan Pasifik merupakan bagian dari tugas DPR. Kami berusaha memastikan bahwa pemerintah melakukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan," ucapnya.
Forum IPPP juga menjadi wadah untuk mendiskusikan dan mencari solusi bersama atas berbagai masalah yang dihadapi oleh negara-negara Pasifik.
Selain itu, dia menekankan pentingnya Indonesia meningkatkan hubungan dengan negara-negara nontradisional lainnya, selain hubungan kuat yang sudah dimiliki dengan negara-negara tradisional, seperti China, Jepang, dan Korea. Misalnya, peningkatan hubungan kerja sama dengan Papua Nugini sebagai salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia.
"Pemerintah berikutnya harus segera membangun hubungan yang lebih intensif dengan negara-negara Pasifik. Jangan sampai kita hanya fokus pada Asia, tetapi juga harus memperhatikan negara-negara Pasifik yang merupakan bagian penting dari kedaulatan dan integritas teritorial kita," katanya.
Dia berharap pemerintah periode berikutnya dapat melanjutkan upaya Indonesia dalam meningkatkan pengaruhnya melalui pendekatan diplomasi dan kerja sama yang lebih intensif, serta memberikan perhatian lebih pada negara-negara Pasifik.
"Kami berharap pemerintah berikutnya dapat lebih fokus pada pembangunan hubungan dengan negara-negara Pasifik," ujar dia.
Sidang ke-2 IPPP digelar di Jakarta pada 24-26 Juli dengan mengusung tema 'Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development'.
Delegasi Parlemen Pasifik yang hadir dalam forum tersebut adalah Negara Kepulauan Cook, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Papua Nugini, Tuvalu, Kiribati, dan Republik Fiji.