Pimpinan MPR Ajak Perempuan Memahami Politik

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 25 Juli 2024 | 18:21 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (SinPo.id/Parlementaria)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (SinPo.id/Parlementaria)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mengajak kaum perempuan untuk betul-betul memahami politik. Apalagi, perubahan yang lebih baik terhadap kesetaraan gender menjadi tantangan bagi para perempuan.

Dia mengatakan jika menginginkan perubahan maka perempuan harus mau masuk ke sistem secara aktif dan memahami politik. Rerie menilai saat ini ketimpangan gender masih menjadi tantangan utama dalam pembangunan bangsa.

"Penyebab utamanya adalah patriarki, kita tidak bisa menafikan memang masih mengakar kuat di diri kita," kata Rerie saat berpidato pada Simposium Perempuan Pra-Kongres III Partai NasDem Untuk Bidang Politik di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.

Kendati begitu, kata dia, para pejuang kesetaraan gender bagi perempuan yang berada di luar sistem juga harus bergandengan tangan sebagai satu kesatuan demi terciptanya perubahan.

Legislator Fraksi Partai NasDem ini mengigatkan membangun kesetaraan gender tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, dia meyakini kebersamaan para perempuan akan bisa mewujudkan ketimpangan tersebut.

"Ketimpangan gender yang dibiarkan akan mengaburkan pemahaman lintas generasi tentang keberadaan perempuan, itulah yang menjadi tugas bagi kita untuk melakukan edukasi," katanya.

Rerie menuturkan sejauh ini catatan sejarah sudah menunjukkan betapa banyak perempuan di Indonesia yang telah memberikan contoh dalam meletakkan dasar-dasar kepemimpinan, mulai dari Ratu Shima sebagai penguasa Kerajaan Kalingga, hingga Ratu Kalinyamat yang berani melawan kolonialisme Portugis.

"Ini bisa menjadi panduan kita semua untuk menyelami jiwa dan semangatnya dan meneruskan untuk kita implementasikan bagi gerakan kita ke depan," kata dia.

Simposium ini mengusung tema 'Terobosan Mengatasi Ketimpangan Gender di bidang politik di Indonesia'. Kegiatan itu menghadirkan sejumlah tokoh perempuan, mulai dari Aktivis sosial Ita F Nadia, politisi Lita M Arifin, hingga pengusaha pemberdaya kelompok disabilitas Nicky Clara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI