WHO Suarakan Kekhawatiran pada Kemungkinan Wabah Polio di Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 24 Juli 2024 | 06:45 WIB
Sumber: Reuters
Sumber: Reuters

SinPo.id -  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyuarakan kekhawatiran pada kemungkinan adanya wabah polio dan penyakit lainnya di Gaza yang saat ini dilanda perang, hingga mengalami krisis kemanusiaan.

Padahal, upaya global besar-besaran dalam beberapa dekade terakhir telah hampir berhasil memberantas polio, virus yang melumpuhkan dan berpotensi fatal yang biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.

Kasus polio bahkan telah menurun hingga 99 persen sejak tahun 1988, ketika polio menjadi endemik di 125 negara dan 350.000 kasus tercatat di seluruh dunia.

Versi liar dari virus tersebut sekarang hanya endemik di Afghanistan dan Pakistan, tetapi jenis vaksin yang mengandung sejumlah kecil polio yang dilemahkan namun tetap hidup, masih menyebabkan wabah di sejumlah tempat.

PBB mengatakan, virus polio tipe-2 yang berasal dari vaksin tersebut telah terdeteksi dalam sampel yang dikumpulkan dari limbah di Deir al-Balah dan Khan Yunis di Jalur Gaza pada tanggal 23 Juni lalu.

Namun, belum ada sampel yang diambil dari manusia, sehingga masih belum jelas apakah ada orang di wilayah Palestina yang terinfeksi.

Vaksin polio oral (OPV) bereplikasi di usus dan dapat ditularkan ke orang lain melalui air yang terkontaminasi tinja, artinya vaksin tersebut tidak akan membahayakan anak yang telah divaksinasi tetapi dapat menginfeksi orang di sekitar yang belum mendapatkan vaksin.

Sementara itu, kepala kedaruratan kesehatan WHO di wilayah Palestina yang diduduki, Ayadil Saparbekov, mengatakan sampel polio yang ditemukan di Gaza memiliki hubungan genetik yang erat satu sama lain dan dengan sampel yang ditemukan di Mesir pada akhir tahun 2023.

"Kami menganggap bahwa ada risiko tinggi penyebaran virus polio yang berasal dari vaksin di Gaza," katanya, dilansir dari CNA, Rabu 24 Juli 2024.

Meski demikian, WHO dan badan anak-anak UNICEF akan mengirim tim gabungan ke Gaza untuk mulai mengumpulkan sampel manusia, agar dapat mengatasi ancaman tersebut, termasuk kemungkinan kampanye vaksinasi massal. sinpo

Komentar: