Kemenag Siapkan Puluhan Bus Shalawat Angkut Jemaah Haji Indonesia

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 08 Mei 2024 | 11:22 WIB
Ilustrasi bus shalawat untuk jemaah haji Indonesia. (SinPo.id/Kemenag)
Ilustrasi bus shalawat untuk jemaah haji Indonesia. (SinPo.id/Kemenag)

SinPo.id - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan kesiapan puluhan bus shalawat dan bus antar kota untuk mengangkut jemaah haji Indonesia 2024 ke Masjidilharam. Pihak syarikah (perusahaan) telah menyiapkan bus shalawat yang ramah lansia dan disabilitas.

"Bus salawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 bus shalawat dan lansia. Bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda. Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya pada Rabu, 8 Mei 2024. 

Bus shalawat akan melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam. Ada 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jemaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy. Bus yang digunakan adalah type couch dengan kapasitas rata-rata 47 kursi.

Yaqut menerangkan, bus shalawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia.

Untuk city bus, kapasitas mencapai 70 jemaah (duduk dan berdiri). Untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia. 

Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji. Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.

Meski demikian, masing-masing bus akan diisi maksimal 42 jemaah. Untuk keamanan dan kenyamanan jemaah, bus dilengkapi pendingin udara, kulkas, toilet, pemecah kaca, P3K, apar, GPS, USB, ban cadangan, tombol pintu darurat, bagasi bawah dengan kapasitas memadai (untuk bawan 42 jemaah).

Bus antar kota akan melayani rute: Bandara Madinah ke Hotel Madinah (dan sebaliknya), Hotel Madinah ke Hotel Makkah (dan sebaliknya), serta Bandara Jeddah ke Hotel di Makkah (dan sebaliknya.

"Saya pastikan agar bus tidak hanya dipamerkan tapi pada waktunya dioperasikan agar dimanfaatkan jemaah haji kita," lanjutnya.

"Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian," tandasnya. 

Sebagai informasi, jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Madinah pada 12 Mei 2024. Mereka akan tinggal selama sembilan hari di Madinah sebelum bertolak ke Makkah. Diperkirakan jemaah haji Indonesia akan mulai masuk Makkah pada 21 Mei 2024.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI