Biden Desak Israel untuk Buka Kembali Akses Kemanusiaan ke Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 19 Oktober 2023 | 09:39 WIB
Bantuan kemanusiaan yang tertahan di jalur masuk menuju Palestina (Sinpo.id/Reuters)
Bantuan kemanusiaan yang tertahan di jalur masuk menuju Palestina (Sinpo.id/Reuters)

SinPo.id -  Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengimbau Israel untuk tidak bertindak dalam kemarahan saat menanggapi serangan Hamas.

Dalam kunjungannya ke Israel, ia juga meminta kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, untuk membuka kembali akses kemanusiaan ke Gaza.

Kemudian setelah pembicaraan berjam-jam dengan Netanyahu, Biden mengatakan Israel setuju membuka kembali perbatasan Mesir-Gaza untuk pengiriman makanan, air, dan pasokan medis yang sangat dibutuhkan setelah blokade total selama 11 hari, dengan syarat bantuan kemanusiaan tidak diberikan kepada Hamas.

“Rakyat Palestina juga sangat menderita, dan kami berduka atas hilangnya nyawa warga Palestina yang tidak bersalah seperti seluruh dunia. Warga Gaza membutuhkan makanan, air, obat-obatan dan tempat tinggal," kata Biden, dilansir dari The Guardian, Kamis 19 Oktober 2023.

Sekembalinya Biden ke AS, kantor perdana menteri Israel langsung mengumumkan bahwa semua bantuan kemanusiaan yang dikirim untuk warga sipil di Jalur Gaza selatan akan diizinkan masuk, asalkan pasokan tersebut tidak sampai ke Hamas, kelompok yang memiliki kendali politik atas wilayah tersebut.

“Mengingat permintaan Presiden Biden, Israel tidak akan menggagalkan pasokan bantuan kemanusiaan melalui Mesir," tulisnya dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, Biden juga mengatakan telah berbicara dengan Presiden Mesir, Abdel Fatah al-Sisi, yang setuju untuk membuka kembali penyeberangan Rafah agar 20 truk dengan pasokan bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza. 

Namun bantuan akan mulai mencapai wilayah tersebut pada hari Jumat, 20 Oktober 2023, karena jalan-jalan di sekitar perbatasan perlu diperbaiki.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI