Dasco Ajak Seluruh Kader Gerindra Abaikan Narasi Negatif dan Jemput Kemenangan

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 27 Agustus 2023 | 19:20 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Prabowo Subianto kembali diterpa narasi negatif. Selain narasi negatif usang yang diulang, calon Presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini juga diterpa narasi negatif baru.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco mengakui, jelang tahun perjuangan, Prabowo kerap mendapat narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, hingga kebangkitan Orde Baru. Teranyar, Prabowo juga diterpa isu miring terkait kejahatan lingkungan.

"Publik sudah cerdas, dan tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu seperti ini. Karena semua tudingan yang ditujukan, sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan," kata Dasco, Minggu, 27 Agustus 2023.

Mereka yang gamang dengan elektabilitas Prabowo yang saat ini di angka tertinggi, kata Dasco, membutuhkan narasi negatif baru untuk mendegradasi posisi. Kali ini, mereka kembali membuat narasi negatif yang baru dengan isu politik identitas, yang bertujuan untuk membenturkan Pak Prabowo dengan umat Islam

"Di sosial media, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Grace Natalie bahwa Pak Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam. Padahal, pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yang dipelintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan," jelasnya.

Dasco mengimbau media massa yang turut memuat narasi negatif ini untuk mengkaji lebih dalam dan mencari fakta kebenaran. Jangan sampai pemberitaan dipenuhi dengan narasi negatif yang membingungkan publik.

"Sehingga tidak akan ada tokoh atau pihak yang terprovokasi dengan kabar yang belum terverifikasi. Sebagian media massa yang memuat narasi yang kurang pas tersebut selayaknya harus terus mengedukasi publik dalam memperoleh informasi," ucapnya.

Menurut Dasco, narasi negatif yang belum terverifikasi dan isu politik identitas tidak hanya dapat merusak nama Prabowo dari segi elektabilitas. Lebih dari itu, negara juga dapat dirugikan secara dampak stabilitas. 

"Partai Gerindra tetap teguh pada pendirian untuk menjalani tahapan pemilu dengan penuh kedamaian, kegembiraan dan kesejukan," katanya.

Lebih jauh Dasco yakin jika publik sudah cerdas dan mengerti jika Prabowo bukan figur yang suka merusak kerukunan. Malah sebaliknya, Prabowo merupakan tokoh yang mempersatukan dan mencintai semua golongan.

"Apapun agamanya, apapun sukunya dan apapun latar belakangnya. Nilai-nilai Pancasila sudah sangat melekat di dalam dirinya," ucap dia.

Oleh karena itu, Dasco instruksikan seluruh keder Partai Gerindra untuk tidak terprovokasi dengan narasi propaganda negatif ini. Dia juga meminta kader jangan pernah membalas untuk menyerang pihak mana pun. 

"Lebih baik sampaikan sederet prestasi dan kontribusi Pak Prabowo kepada negara dan rakyat. Karena cara terbaik dalam melawan narasi negatif adalah dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya narasi positif," tegasnya.

Lebih baik, sambung Dasco, kader menggunakan sisa waktu menuju pemilu ini dengan tetap gigih berjuang, tetap hadir dan berkontribusi di tengah masyarakat. Jangan menyisakan ruang sedikit pun untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak tepuji.

"Ingat kata pepatah, loyang tetaplah loyang, dan emas tetaplah emas meski terkubur di lumpur yang hitam dan dalam. Mari kita fokus jemput kemenangan, tuntaskan perjuangan, 2024 Prabowo Presiden, Indonesia menang," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI