BNN Ungkap Modus Baru Peredaran Narkotika untuk Kepentingan Politik

Laporan: Sinpo
Rabu, 08 Maret 2023 | 05:15 WIB
Kepala BNN Petrus Reinhard Golose/Galuh/SinPo.id
Kepala BNN Petrus Reinhard Golose/Galuh/SinPo.id

SinPo.id - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose mengungkap modus baru peredaran narkotika dalam politik elektoral di Indonesia, khususnya di daerah Sumatera Selatan Sumsel), yakni menggunakan narkotika untuk kepentingan politik.

Hal itu ia ungkapkan usai mengikuti acara Gema War On Drugs di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada Selasa, 7 Maret 2023. Ia mengatakan tren baru peredaran narkotika di daerah itu dikenal dengan sebutan narko-politik, yakni menggunakan narkotika sebagai bahan kepentingan politik oleh tokoh-tokoh politik.

"Saya baru balik dari Sumatera Selatan, sekarang juga di daerah Sumatera Selatan menurut kapoldanya, menurut kepala BNNP-nya, menurut gubernurnya, ada yang dinamakan narko-politik," kata Golose seperti dikutip Antara.

Modus tersebut sengaja digunakan oleh oknum politisi tertentu untuk melanggengkan kepentingan politiknya.

"Jadi, tokoh-tokoh politik ini, mereka menggunakan organ tunggal, kemudian ada namanya remix, kemudian mengedarkan narkotika," jelasnya.

Dia menjelaskan modus penyalahgunaan narkotika itu ialah dengan mengundang massa, lalu membagikan narkotika dengan motif politik. Oleh karena itu, Golose mewanti-wanti agar kejadian tersebut tidak terjadi di daerah lain, termasuk di Bali.

"Ini tidak boleh terjadi nantinya di Bali, tidak boleh terjadi di tempat lain; tetapi saya sudah mendeklarasikan di sana bahwa kami dan dibantu oleh bapak kapolda yang luar biasa di Sumatera Selatan untuk menghentikan kegiatan-kegiatan serupa," katanya.

Terkait fenomena narko-politik tersebut, Golose belum memastikan sudah berapa lama hal itu terjadi di daerah Sumatera Selatan. Namun, BNN dan pihak kepolisian di Sumsel memberikan atensi khusus untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah itu.

"Saya baru monitor, tetapi ini sudah mulai dilaksanakan. Ada di tempat lain, tidak ada di Bali," imbuh mantan kepala Polda Bali tersebut.

Dia mengatakan narkoba merupakan musuh bersama yang harus dilawan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga, itu tidak hanya menjadi tugas BNN karena efeknya sangat berbahaya bagi generasi muda Indonesia.

Sebagai bagian dari komitmennya memberantas narkotika di Indonesia, sebanyak 3,6 juta orang diajak bersama-sama menggemakan mars bertemakan "Anti Narkoba" yang diikuti secara luring dan daring di seluruh Indonesia.sinpo

Komentar: